Konten Media Partner

Indeks Literasi Sulut Hanya 64,41 Persen, Minat Baca Warga Disorot

25 Juli 2024 22:41 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi suasana perpustakaan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suasana perpustakaan.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Indeks Literasi di Sulawesi Utara (Sulut) berdasarkan survei Perpustakaan Nasional, hanya mencapai 64,41 persen atau berada pada kategori sedang.
ADVERTISEMENT
Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional, Nelwati Sikumbang, mengatakan jika faktor penyebab masih belum memuaskannya Indeks Literasi di Sulut, tak terlepas dari rendahnya minat baca dari masyarakat.
Selain itu, belum memadainya perpustakaan di Sulut, ikut menjadi penyumbang minat baca yang menurun atau rendah.
“Saya melihat perpustakaan Provinsi Sulawesi Utara sangat memprihatinkan. Menurut kepala bidangnya, sudah beberapa tahun tidak ada penambahan koleksi bacaan, lalu tidak ada wifi (internet) dan AC. Jadi pemustaka kurang nyaman dengan kondisi itu, ” ujar Nelwati.
Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional, Nelwati Sikumbang
Menurut Nelwati, untuk membangun minat baca, pemerintah harus ambil peran dalam melakukan penguatan dan edukasi, baik di tingkat sekolah maupun ke pedesaan.
Sementara itu, Steven Kandouw, Wakil Gubernur Sulut, mengaku kaget dengan Indeks Literasi di daerahnya. Terkait fakta itu, dia mengaku akan melakukan upaya perbaikan.
ADVERTISEMENT
“Idealnya satu orang baca tiga buku, di Sulut 11 orang baca satu buku. Perpustakaan selama ini bagi sejumlah pemerintah daerah bukan hal yang istimewa, jadi ke depan kita akan upayakan,” ujar Steven.
swingly m