Konten Media Partner

Ini Harapan Insan Pariwisata di Sulawesi Utara untuk Menteri Pariwisata Baru

24 Oktober 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Sulut, Habelana Lucia Goni
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Sulut, Habelana Lucia Goni
ADVERTISEMENT
MANADO - Sebagai daerah yang dikenal akan daya tarik wisatanya, Sulawesi Utara (Sulut) jelas memiliki harapan besar pada penunjukan Widiyanti Putri Wardhana sebagai Menteri Pariwisata Republik Indonesia yang baru.
ADVERTISEMENT
Ketua DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Sulut, Habelana Lucia Goni, mengharapkan Menteri Widiyanti mampu mempertahankan program kementerian pariwisata yang selama ini dinilai berhasil.
Menurut Lucia, program pengembangan Desa Wisata menjadi salah satu program dari Kementerian Pariwisata era menteri Sandiaga Uno yang perlu untuk dipertahankan dan mendapat pengembangan karena telah berdampak positif bagi masyarakat.
“Kami juga mengharapkan bantuan dari Kementerian Pariwisata untuk membantu pengembangan sumber daya manusia, dalam hal ini untuk menambah sertifikasi pelaku wisata supaya lebih berkualitas,” katanya.
Selain soal pengembangan desa wisata, Lucia juga sangat berharap akan ada inovasi baru untuk mendorong pengembangan pariwisata di Sulut, khususnya untuk mengatasi perihal harga tiket pesawat yang tinggi.
“Salah satu hal yang juga penting adalah pengaturan harga tiket supaya lebih murah ke Sulut. Memang ini berhubungan dengan beberapa lembaga terkait, tetapi setidaknya kementerian pariwisata bisa mendorong percepatan realisasinya,” kata Lucia.
ADVERTISEMENT
“Karena hal ini adalah kendala terbesar dari pariwisata Sulut untuk mendatangkan turis-turis domestik,” ujarnya kembali.
Serah terima jabatan antara Menteri Pariwisata 2020-2023 Sandiaga Uno, dengan Menteri Pariwisata 2024-2029 Widiyanti Putri Wardhana, dan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya di Kemenparekraf, Jakarta, Senin (21/10/2024). Foto: Andari Novianti/kumparan