Konten Media Partner

Ini Kata Rabi Yaakov Soal Baso A Fung Hancurkan Piring Usai Insiden Kerupuk Babi

26 Juli 2023 20:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Baso A Fung. Foto: Instagram/@basoafung
zoom-in-whitePerbesar
Baso A Fung. Foto: Instagram/@basoafung
ADVERTISEMENT
MANADO - Manajemen restoran Baso A Fung menghancurkan piring dan peralatan makan di tempat tersebut usai insiden influencer Jovi Adhiguna makan bakso di tempat itu dengan kerupuk babi yang dibawanya dari luar.
ADVERTISEMENT
Banyak pro dan kontra dari aksi manajemen menghancurkan semua piring dan peralatan makan di restoran tersebut. Ada yang menganggapnya sebagai tindakan mubazir, tapi ada juga yang mendukung karena sesuai dengan syariat halal.
Aksi yang dilakukan restoran Baso A Fung juga mendapatkan dukungan dari Rabi Yaakov Baruch, pemimpin sinagog Shaar Hashamayim sekaligus Director of Indonesia Holocaust Museum yang ada di Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut).
Rabi Yaakov mengatakan jika dalam konteks untuk menjaga resto tersebut sesuai standar halal, maka itu adalah hal yang harus dilakukan untuk menjaga kepercayaan tersebut.
Rabi Yaakov Baruch
Dirinya pun mencontohkan hal yang sama akan terjadi untuk rumah makan atau restoran Kosher, yang menyajikan makanan sejalan dengan hukum pantangan Yahudi.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Rabi Yaakov, misalnya ada peziarah indonesia yang sengaja bawa makanan dari luar ke resto di Israel yang Kosher, hal demikian juga akan terjadi. Menurutnya, resto itu akan menghancurkan piringnya ketika diketahui oleh pihak otoritas kosher di resto tersebut.
"Sebab ini untuk mengedukasi juga betapa salahnya tindakan membawa makanan non kosher ke resto kosher," kata Rabi Yaakov.
Dijelaskan, jika untuk di rumah mungkin bisa dibasuh sesuai ajaran agama masing-masing. Misalnya, Yahudi cukup dibasuh dengan air mendidih. Ttapi kalau resto kasusnya beda karena itu tempat umum.
"Jadi untuk menjaga brand maka perlu tindakan lebih untuk menjaga nama resto tersebut," katanya.
Lanjut dijelaskan, perihal aturan makanan apalagi jika menyangkut sertifikasi kosher atau halal, mungkin ada prinsip yang harus dijaga untuk brand resto tersebut di masyarakat umum seandainya ada peristiwa seperti kemarin.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, diamenyebutkan perlu edukasi ke masyarakat Indonesia soal aturan halal dan kosher supaya tidak lagi terjadi peristiwa kemarin.
"Karena banyak non muslim dan non yahudi yang tidak paham, sehingga dianggap tidak masalah kalo membawa makanan dari luar ke resto halal atau kosher," ujarnya kembali.
manadobacirita