Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Ini Perasaan Kerabat Jenazah yang Ditemukan di Dasar Jurang Amurang, Sulut
14 Juni 2020 11:01 WIB

ADVERTISEMENT
MINSEL – Rasa senang sekaligus harus berduka dirasakan keluarga dan kerabat dari Sedjatris Hanna Rotikan (58) warga Kelurahan Matani Dua, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, yang kesehariannya bekerja di Apotek Rumah Sakit GMIM Kalooran Amurang di Kabupaten Minahasa Selatan.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, Sedjatris yang sudah hilang selama hampir tiga bulan ini, berhasil ditemukan. Sayangnya, Sedjatris ditemukan sudah tidak bernyawa di dasar jurang antara Desa Pinamorongan dan Desa Wuwuk, Kecamatan Tareran. Penemuannya pun dilakukan tak sengaja setelah terjadi kecelakaan lalu lintas di tempat yang sama dengan penemuan korban.
Anita Pontoh, satu diantara kerabat mengatakan, perasaan mereka saat ini lagi campur aduk, antara gembira namun juga berduka. Rasa gembira, karena setelah dua bulan lebih tak berhasil, dan sekarang sudah ditemukan. Sebaliknya rasa duka mendalam karena Sedjateris ternyata sudah meninggal dunia.
"Sebagai kerabat saya merasa sangat kehilangan, namun demikian kami sangat bersyukur karena Jatris bisa ditemukan, meski dalam kondisi meninggal," kata Anita.
Menurut Anita, sebelumnya upaya keluarga dan kerabat sudah mencari ke berbagai tempat, hingga minta bantuan tim doa dan juga paranormal, tetapi tak kunjung mendapat petunjuk.
ADVERTISEMENT
"Inilah yang membuat perasaan kami begitu campur aduk saat ini," kata Anita.
Diceritakan Anita, terakhir dirinya bertemua Sedjatris saat ada acara di Kota Tomohon, pada 5 April lalu. Keesokan harinya, Sedjatris sudah balik ke Amurang, karena bekerja di daerah tersebut. Namun, setelah itu tidak ada lagi kabar yang bisa didapatkan.
"Karena telponnya tak bisa dihubungi, keluarga di Tomohon menghubungi rekan kerjanya di Amurang, namun mereka pun ternyata tidak dapat informasi terkait keberadaan korban dan bersama-sama ikut mencarinya, sampai akhirnya kami melapor ke Polisi di Amurang dan Tomohon, termasuk mempublikasikannya di grup sosial media," tuturnya.
Menurut Anita, korban adalah pribadi yang baik dalam bergaul dan aktif dalam berbagai kegiatan.
"Tentunya kami merasa sangat terpukul saat ini. Korban tidak pernah punya masalah dengan siapapun. Untuk itu, kami selalu mendoakan saudara kami ini," kata Anita kembali.
ADVERTISEMENT
Sekadar diinformasikan, Sedjateris Hanna Rotikan (58) seorang pegawai Apotek di rumah sakit GMIM Kalooran Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa di dasar jurang di antara Desa Pinamorongan dan Desa Wuwuk, Kecamatan Tareran.
Jenazah ditemukan di dalam mobil Datsun Metalik DB 1792 GC, dimana diduga kuat jika korban yang merupakan warga Kelurahan Matani Dua, Kota Tomohon ini, mengalami kecelakaan saat melintas di ruas jalan tersebut, tetapi tidak ada yang melihat atau mengetahui kejadian tersebut.
Penemuan jenazah Rotikan sendiri, dilakukan tak sengaja setelah di tempat yang sama juga terjadi kecelakaan tunggal.
santo amisan