Jaringan Internet di Sitaro Terganggu Akibat Kerusakan Kabel Serat Optik

Ilustrasi fiber optik. Foto: Shutter Stock

SITARO - Kerusakan yang terjadi pada kabel serat optik Palapa Ring Paket Tengah Link Ondong Siau-Tahuna, yang menghubungkan Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Kepulauan Sangihe, membuat para pengguna internet di dua wilayah itu, harus meradang.

Pasalnya, semenjak terjadinya kerusakan kabel yang juga dikenal dengan istilah fiber optik ini, mengakibatkan jaringan internet menjadi sangat lambat untuk digunakan.

Menanggapi hal tersebut, Ilham Nugraha dari Len Telekomunikasi Indonesia (LTI), mengaku dalam waktu dekat ini, pihaknya sudah akan melakukan perbaikan, dengan cara merelokasi kabel fiber optik yang rusak.

"Perbaikan akan dilaksanakan akhir Agustus mendatang. Sebenarnya, sudah dari Juli, tapi karena ada beberapa kebijakan yang berhubungan dengan pandemi, maka kami memutuskan akan memulai perbaikan pada 29 Agustus mendatang," ujar Ilham.

Zomm meeting antara Dinas Kominfo, PT Telkom dan Len Telekomunikasi Indonesia (LTI), membahas kerusakan serat optik atau fiber optik di daerah Kabupaten Sitaro

Dalam kegiatan rapat bersama dengan Dinas Kominfo Kabupaten Kepulauan Sitaro, Ilham menjelaskan, jika pelaksanaan perbaikan akan berlangsung selama tujuh hari, di mana pihaknya sudah merancang langkah mitigasi yang bisa meminimalisir jangka waktu degradasi layanan di wilayah itu.

"Kami berharap dukungan dari pihak pemerintah selama proses perbaikan berjalan. Kami juga butuh sosialisasikan kepada nelayan dan pemilik rumpon, agar aktivitasnya tidak mengakibatkan kerusakan pada kabel laut. Misalnya melepas jangkar dan kabel rumpon tidak di area itu," ujar Ilham kembali.

Kepala Diskominfo Kabupaten Kepulauan Sitaro, Jacson Baginda mengatakan, pihaknya mendukung penuh kegiatan perbaikan ini, karena demi kemaslahatan masyarakat. Apalagi di era digital saat ini, dukungan layanan internet yang memadai sangat diperlukan.

"Pastinya kami akan mengimbau para pemilik rumpon melalui Dinas Perikanan terkait penempatan rumpon mereka agar tidak dekat dengan lokasi kabel laut," kata Baginda.

Sementara, General Manager (GM) PT Telkom Wilayah Sulawesi Utara dan Maluku Utara, Lonely Baringin Simanjuntak, memberi jaminan, jika PT Telkom siap membackup kebutuhan layanan internet di Kabupaten Kepulauan Sitaro selama proses perbaikan kabel laut ini berlangsung.

Ia menuturkan, ketika pada kondisi normal ketersediaan layanan internet di kisaran 3 hingga 4 Giga. "Karena akan ada perbaikan, kemungkinan tidak akan seperti itu. Namun yang pasti kami siap untuk membackupnya," kata Simanjuntak kembali.

franky salindeho