Kabar Baik! Jumlah Pasien COVID-19 Sembuh di Sulut Bertambah 124 Orang

Konten Media Partner
19 Maret 2022 6:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi COVID-19. (foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi COVID-19. (foto: kumparan)
ADVERTISEMENT
MANADO - Kabar baik penanganan COVID-19 di Sulawesi Utara (Sulut), di mana tren jumlah pasien yang dinyatakan sembuh setiap harinya, lebih banyak dari pertambahan kasus harian terkonfirmasi positif.
ADVERTISEMENT
Data terakhir dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Jumat (18/3), menunjukan terdapat 124 orang pasien yang dinyatakan sembuh. Angka ini lebih banyak dari kasus harian positif yang berjumlah 49 orang.
"Jumlah kasus harian (positif COVID-19) dalam dua minggu terakhir turun secara fluktuatif, dan pasien sembuh terus bertambah," kata juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, dr Steaven Dandel.
Dandel menyebutkan, saat ini angka kesembuhan COVID-19 di Sulut sudah mencapai 94,7 persen, atau 48.332 orang dari 51.040 kasus terkonfirmasi positif.
Lanjut dikatakannya, perbandingan pasien terkonfirmasi positif yang lebih sedikit dibandingkan pasien sembuh juga berpengaruh pada pasien aktif yang masih dirawat. Menurutnya, kini kasus aktif turun menjadi 1.549 orang, atau sebesar 3 persen dari total kasus.
ADVERTISEMENT
"Sayangnya kasus meninggal masih menunjukan tren naik secara fluktuatif," kata Dandel.
Dandel menjelaskan walaupun ada tren penurunan kasus di Sulut, namun Satgas terus mengajak masyarakat untuk bersinergi dengan pemerintah dalam Pengendalian Pandemi COVID-19.
"Segera menerima vaksinasi lengkap dosis 1 dan dosis 2, serta vaksinasi booster atau dosis 3 untuk yang sudah memenuhi kriteria booster yaitu minimal jarak tiga bulan dari dosis 2," kata Dandel.
"Kesadaran individu dan komunitas masyarakat untuk taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M dengan tujuan menjaga diri, menjaga keluarga dan menjaga sesama merupakan hal mendasar dalam perubahan perilaku hidup bersih dan sehat di masa Pandemi COVID-19 ini," ujar Dandel kembali.
manadobacirita