Konten Media Partner

Kabupaten Sitaro Tak Ditemukan Kasus Pernikahan Dini Selang 2 Tahun Terakhir

19 Oktober 2024 20:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pernikahan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pernikahan.
ADVERTISEMENT
SITARO – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sitaro, melaporkan jika dalam dua tahun terakhir, daerah dengan sebutan 47 pulau tersebut tidak ditemui adanya kasus pernikahan dini.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sitaro, Denny D Kondoj. Disebutkan Denny, pencapaian ini tak lepas dari peran dari pemerintah daerah yang melaksanakan serangkaian upaya proaktif untuk memberikan edukasi, dukungan, dan perlindungan bagi anak-anak dan remaja.
"Dan hal itu (upaya) tidak lepas dari kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga. Kami berharap dapat terus dipertahankan," ujar Denny.
Salah satu upaya yang diambil oleh pemerintah daerah berupa kampanye stop pernikahan usia dini di Kabupaten Sitaro. Denny menjelaskan, bahwa kampanye tersebut dilaksanakan secara menyeluruh di berbagai institusi pendidikan seperti sekolah-sekolah, dan di tempat ibadah seperti gereja dan masjid.
"Tujuan dari kampanye ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada siswa dan masyarakat tentang dampak buruk pernikahan usia dini, baik dari segi kesehatan fisik, mental, maupun sosial," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Selain kampanye di sekolah dan tempat ibadah, pemerintah juga melakukan sosialisasi pencegahan bekerja sama dengan organisasi perempuan. Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kaum perempuan dan masyarakat secara umum mengenai bahaya pernikahan pada usia muda.
"Kami ingin kaum perempuan dan anak-anak perempuan di Sitaro tahu bahwa mereka memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan menunda pernikahan hingga mereka siap secara fisik, mental, dan finansial," katanya.
Lebih lanjut Denny mengatakan, sebagai bagian dari upaya melibatkan anak-anak dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan mereka, maka pemerintah Kabupaten Sitaro membentuk forum anak di tingkat kampung/kelurahan.
"Forum Anak ini sangat penting karena memberi ruang bagi anak-anak untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan daerah, khususnya dalam hal yang menyangkut hak-hak mereka. Kami ingin mereka merasa bahwa suara mereka didengar dan dihargai," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Untuk melengkapi upaya di tingkat anak dan remaja, pemerintah juga membentuk pusat pembelajaran keluarga, penunjukan duta generasi remaja, pembentukan pusat informasi konseling remaja di kampung atau kelurahan serta pembentukan kampung dan kelurahan ramah perempuan dan peduli anak.
"Kami akan terus memastikan bahwa anak-anak di Sitaro memiliki masa kanak-kanak yang layak, aman, dan sejahtera," tuturnya kembali.