Kader Muda Nahdlatul Ulama Didorong Maju Pada Konferwil PWNU Sulawesi Utara

Wakil Ketua I Bidang Kaderisasi GP Ansor Sulawesi Utara, Azmar Rahayu.

MANADO - Pelaksanaan Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-12, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Utara (Sulut), direncanakan digelar pada 24 hingga 26 Januari 2025 di Kota Manado.

Sejumlah kader muda potensial NU didorong untuk ikut maju pada Konferwil PWNU yang mengambil tema 'Merawat Toleransi dan Memperkokoh Jamiyah Nahdlatul Ulama yang Koheren di Sulawesi Utara' tersebut.

Wakil Ketua I GP Ansor Sulut yang mengurusi kaderisasi, Azmar Rahayu, menyebutkan jika sebagaimana aspirasi yang disampaikan oleh para kader NU maupun para pengurus di sejumlah cabang, mengharapkan adanya perubahan struktural di tubuh PWNU Sulut yang menghadirkan kader muda.

Menurut Azmar, para kader NU di daerah meminta dimasukkan kader muda agar lebih inovatif untuk merealisasikan program-program yang ada, termasuk lebih responsif terhadap persoalan keumatan dan mampu berkolaborasi dengan semua Banom (Badan Otonomi) serta Lembaga yang ada.

"Apa yang diinginkan banyak kader NU di beberapa daerah di Sulut, saya kira adalah suara yang ingin agar NU bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman sekarang. Untuk itu, mereka mendorong kader muda untuk maju, agar bisa dan mampu mengikuti arus zaman saat ini sehingga tak ketinggalan zaman," ujar Azmar.

Azmar yang juga Ketua IKA PMII Manado ini, kemudian meminta agar para pengurus GP Ansor yang sudah membuktikan diri mereka di organisasi pemuda NU di Sulut, dan telah memasuki purna tugas dari GP Ansor, untuk bisa didorong maju ke kontestasi Konferwil PWNU.

Menurutnya, hal itu sebagai bentuk regenerasi sekaligus untuk merawat NU, sehingga bisa lebih berkembang dan mampu mengikuti zaman.

"Tak harus menjadi Ketua PWNU, tapi bisa didorong sebagai Sekretaris PWNU dan juga bisa masuk ke struktur kepengurusan PWNU. Ini untuk kebaikan NU juga ke depannya," kata Azmar.

Adapun beberapa nama yang menurut Azmar pantas masuk ke PWNU seperti Sekretaris GP Ansor Sulut, Ismail Maga, Kepala Urusan TU MAN Model, Muhammad Helmi Arsjad, hingga penyuluh bahasa, Anas Nurdin.

"Yang pasti kader-kader muda terbaik NU yang ada di Sulawesi Utara harus mau dan berperan pada kepengurusan PWNU ini. Kita harus bawa NU menjadi lebih baik lagi di Sulawesi Utara," ujar Azmar kembali.