Konten Media Partner

Kadis Perhubungan yang Tak Mau Dengar Keluhan Sopir Dilaporkan ke DPRD Minsel

5 September 2022 18:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisi II DPRD Minahasa Selatan Saat Menerima sopir Angkot
zoom-in-whitePerbesar
Komisi II DPRD Minahasa Selatan Saat Menerima sopir Angkot
ADVERTISEMENT
MINSEL - Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan, Vera Lasut yang tak mau dengar keluhan sopir angkutan kota (Angkot) saat hilangnya bahan bakar minyak (BBM) Premium dilaporkan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Senin (5/9).
ADVERTISEMENT
Hal itu menyebabkan saat ada kenaikan harga BBM Pertalite para sopir tidak membawa keluhan ke Kadis Perhubungan, namun meminta intervensi langsung DPRD Minsel.
Kedatangan para sopir tersebut diterima oleh Wakil Ketua DPRD Minsel Paulman Runtuwene dan di ruang terpisah oleh Ketua Komisi II Rommy Pondaag serta Sekretaris Komisi II Kumaat Alex.
Ketua Basis Tumpaan-Amurang (Tuama), Ricky Kalangi di hadapan Komisi II menyampaikan keluhan mereka karena saat BBM Premium dihilangkan Kadis Perhubungan Minsel tidak melakukan penyesuaian tarif.
"Kami tidak membawa keluhan kami ke Kadis Perhubungan, karena waktu lalu Kadis cuma janji saja akan melakukan kajian terkait tarif angkot. Namun sampai sekarang sudah ada kenaikan BBM Pertalite kajian itu tidak pernah ada," kata Ricky.
ADVERTISEMENT
Kadis menurut Ricky tidak pernah memikirkan nasib para sopir dan kendala mereka saat menghadapi penumpang yang mempertanyakan harga tarif.
"Tidak mungkin kami menaikkan tarif tanpa ada peraturan yang mendukung," ujar Ricky lagi.
Sementara, Rommy Pondaag kepada para sopir mengatakan bahwa secepatnya akan memanggil Kadis Perhubungan Minsel untuk membahas kenaikan tarif.
"Komisi II akan memanggil Kadis untuk segera membahas masalah tarif pasca kenaikan harga BBM. Sebentar juga di saat rapat paripurna saya akan menyampaikan hal ini ke pak Bupati untuk bisa ditindaklanjuti," kata Rommy lagi.
Tamura