Kasus DBD di Minut Capai 21 Orang, Lebih Banyak dari Pasien COVID-19

Konten Media Partner
19 Januari 2022 18:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nyamuk Aedes aegypti pembawa virus DBD. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Nyamuk Aedes aegypti pembawa virus DBD. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
MINUT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) mendata ada 21 kasus Demam Berdarah Dengeu (DBD) yang terjadi di awal tahun 2022. Dari 21 kasus tersebut, 18 di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan tiga lainnya masih dirawat di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinkes, dr Stella Safitri, menyebutkan jika untuk sebaran DBD yakni dari Puskesmas Airmadidi dan Puskesmas Tatelu masing-masing lima orang, Puskesmas Kauditan dan Puskesmas Kolongan masing-masing empat orang, Puskesmas Talawaan dua orang, serta Puskesmas Likupang satu orang.
Lanjut dikatakan Safitri, pihaknya kini telah mengambil sejumlah langkah untuk mencegah semakin mewabahnya penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus ini.
“Intervensi yang kami lakukan antara lain dengan Penyelidikan epidemiologi (PE), penyuluhan serta fogging,” kata Safitri.
Sementara itu, Bupati Minut, Joune Ganda, secara khusus mengingatkan mengenai pencegahan DBD saat memimpin apel Korpri di Pendopo Kantor Bupati, Senin awal pekan ini. Menurut Bupati, saat ini jumlah kasus DBD telah melebihi kasus COVID-19 di daerah itu.
ADVERTISEMENT
“COVID-19 ketambahan dua orang, sementara untuk DBD sudah 15 orang dan itu lebih banyak dari COVID-19. Ini harus jadi perhatian kita semua, terutama Dinas Kesehatan serta camat. Diharapkan harus cekatan di lapangan dalam menginformasi mengenai kebersihan lingkungan,” kata Bupati kembali.
vivi aganitji