Kasus Penganiayaan di Tateli Minahasa, 5 Orang Remaja Diamankan Polisi

Konten Media Partner
28 Maret 2024 3:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penganiayaan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penganiayaan
ADVERTISEMENT
MANADO - Kasus penganiayaan terhadap beberapa remaja yang terjadi di jalan Tateli-Koha, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), akhirnya terungkap. Pelakunya adalah lima orang remaja lainnya.
ADVERTISEMENT
Kelima remaja pelaku penganiayaan ini berinisial AK (15), PG (15), VK (13), CP (14), dan JM (14), dan merupakan warga yang tinggal di Desa Koha dan Tateli, atau tak jauh dari lokasi kejadian perkara.
Kasus ini sendiri pertama kali dilaporkan oleh Masye Langi (40), yang merupakan ibu dari salah satu korban aniaya. Kepada polisi, Masye mengatakan anaknya yang masih berusia 14 tahun bersama dua rekannya, pada Selasa (26/3) pukul 22.00 Wita, hendak pulang setelah nongkrong.
Tapi, saat melewati perkebunan Desa Tateli dan Koha, mereka kemudian disergap oleh beberapa orang yang langsung melakukan penganiayaan. Para pelaku menggunakan alat pukul yang mengakibatkan korban mengalami luka memar di bagian leher.
Kapolresta Manado, Kombes Pol Julianto Sirait, melalui Kasi Humas, Ipda Agus Haryono, mengaku setelah menerima laporan tersebut, Tim Bravo ROTR (Resmob On The Road) Polresta Manado, langsung melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Tak selang lama, identitas para pelaku kekerasan atau penganiayaan langsung didapatkan.
ADVERTISEMENT
"Para pelaku tak bisa mengelak dan mengaku terlibat dalam peristiwa itu," kata Agus.
Para pelaku ini kemudian segera diamankan dan dibawa ke Mako Polresta Manado. Mereka kemudian diserahkan kepada piket reserse kriminal untuk proses hukum lebih lanjut.
"Kasus kekerasan terhadap anak menjadi perhatian serius sehingga tindakan cepat langsung diambil. Tim Bravo dalam menanggapi laporan ini patut diapresiasi sebagai langkah dalam memberikan perlindungan terhadap anak-anak yang rentan menjadi korban kekerasan," kata Agus kembali.
manadobacirita