Konten Media Partner

Kasus Penikaman Terjadi Lagi di Manado, Berawal dari Pesta Minuman Keras

31 Januari 2025 19:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penikaman.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penikaman.
ADVERTISEMENT
MANADO - Kasus penikaman terjadi lagi di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Dan lagi-lagi, kasus ini berawal dari pesta minuman keras, di mana korban dan juga pelaku penikaman ikut meramaikan.
ADVERTISEMENT
Akibat peristiwa yang terjadi di Kelurahan Mahawu Lingkungan III, Kecamatan Tuminting, Jumat (31/1) dini hari pukul 01.00 Wita, korban yang berinisial HS (24), warga Kelurahan Banjer, Lingkungan VII, harus mendapatkan perawatan medis secara intensif.
Informasi dirangkum, kejadian berawal ketika korban HS bersama dengan pelaku berinisial JT dan rekan-rekannya yang lain, menggelar pesta minuman keras di salah satu bangunan kosong, sejak Kamis (30/1) malam.
Saat sudah berganti hari tepatnya Jumat (31/1) pukul 00.30 Wita, pelaku dan korban bertengkar karena korban menuduh pelaku telah mengambil uang dari dompetnya.
Pertengkaran ini kemudian berujung pada penganiayaan menggunakan senjata tajam. Pelaku yang sejak awal memang membawa senjata tajam, langsung menikam korban dengan brutal.
Serangan itu menyebabkan korban mengalami luka di bagian rusuk kiri, belakang pinggang, serta di kedua kakinya.
ADVERTISEMENT
Korban sendiri masih berupaya untuk kabur walaupun telah menerima luka tusukan begitu banyak. Korban berhasil berlari sejak 750 meter sebelum akhirnya ambruk.
Masyarakat sekitar yang melihat korban, langsung membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif. Pihak keluarga yang juga mengetahui kejadian itu langsung melaporkan insiden ke Polresta Manado.
Kapolsek Tuminting, AKP Ronald Varit Sabaja, didampingi Kasi Humas Polresta Manado, Iptu Agus Haryono, membenarkan kejadian nahas itu. Keduanya memastikan pihaknya tengah melakukan penyelidikan intensif dan akan mengambil langkah hukum terhadap pelaku.
"Kasus ini menjadi peringatan akan bahaya konsumsi minuman keras yang dapat memicu tindakan kriminal," kata Kapolsek.