Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Kecelakaan Mobil Antar Jemput Sekolah Tewaskan 2 Siswa, 7 Orang Luka-luka
17 September 2024 11:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MANADO - Kecelakaan mobil antar jemput sekolah di ruas jalan belakang perumahan Griya Paniki Indah (GPI) menuju ke arah jalan Ring Road Kecamatan Mapanget, Selasa (17/9) pagi ini, menyebabkan dua orang siswa Sekolah Dasar (SD) tewas di tempat.
ADVERTISEMENT
Dua korban yang meninggal, merupakan siswa kelas satu SD yang masih berusia tujuh tahun.
Sementara, tujuh orang siswa lainnya yang ada di dalam mobil tersebut, alami luka-luka dan juga ada yang syok. Informasi dirangkum, luka yang dialami oleh para siswa beragam, seperti patah jari, wajah alami benturan dan beberapa lainnya.
Kejadian ini sendiri terjadi sekitar pukul 07.20 Wita, di mana mobil antar jemput jenis semi bus berwarna silver dengan pelat nomor DB 7030 AA, dipunyai oleh SD GP Berea Manado. Sekolah ini sendiri baru memiliki tiga angkatan.
Sejumlah saksi mengatakan mobil sempat melaju cepat dari arah perumahan Griya Paniki Indah (GPI) Manado menuju ke arah sekolah mereka yang berada di Jalan Ringroad II, tepatnya di wilayah pusat perkemahan Pentacostal yang berjarak tak jauh dari tempat kejadian perkara.
ADVERTISEMENT
Menurut salah satu saksi, dia sempat melihat mobil tersebut melaju cepat, sebelum kemudian tiba-tiba memelankan laju kendaraan di lokasi kecelakaan. Saat itu, saksi mengaku tiba-tiba melihat kendaraan mengarah ke sisi jalan berlawanan, sebelum akhirnya oleng dan terbalik.
"Saya lihat, tiba-tiba mobil oleng ke arah jalan sebelah dan langsung terbalik. Awalnya memang cepat kendaraan, karena saya bawa motor sudah 60 kilometer per jam, tapi tak bisa mengejar mobil itu. Lalu saya lihat mobil terbalik," kata saksi yang ditemui di lokasi kejadian.
Sementara, Kasat Lantas Polresta Manado, Kompol Yulfa Irawati, mengaku pihaknya masih melakukan olah TKP untuk menentukan penyebab terjadinya kecelakaan.
Diakui Kompol Yulfa, para personel Sat Lantas akan berupaya secepat mungkin mengungkap penyebab kecelakaan, dengan melakukan reka adegan berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan di lapangan.
ADVERTISEMENT
"Kami juga meminta keterangan dari sopir. Kami akan berusaha mengungkap penyebab kecelakaan ini," ujar Kompol Yulfa kembali.