Konten Media Partner

Kecelakaan Mobil Tangki BBM di Jalan Trans Sulawesi, Polisi Ingin Rekayasa Jalan

11 Maret 2023 4:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi mobil minibus yang terbakar dalam insiden kecelakaan mobil tangki BBM di jalan Trans Sulawesi, Munte Maruasey, Kabupaten Minahasa Selatan.
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi mobil minibus yang terbakar dalam insiden kecelakaan mobil tangki BBM di jalan Trans Sulawesi, Munte Maruasey, Kabupaten Minahasa Selatan.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Kecelakaan mobil tangki BBM di Jalan Trans Sulawesi, Munte Maruasey di Kabupaten Minahasa Selatan, Rabu (8/3) malam mengakibatkan meninggalnya empat orang penumpang di dua mobil minibus Avanza yang terlindas oleh mobil tangki milik Elnusa Petrofin itu.
ADVERTISEMENT
Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol Setyo Budiyanto yang berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), mengatakan jika ada rencana untuk melakukan rekayasa jalan di lokasi terjadinya kecelakaan di tanjakan Desa Munte.
Menurut Setyo, keinginan melakukan rekayasa jalan itu bertujuan untuk melihat kekurangan di jalan tersebut, yang dikenal sebagai lokasi yang sering terjadi kecelakaan.
"Untuk sementara dugaan karena rem blong, tapi tidak menutup kemungkinan karena faktor jalan raya apakah karena rambu lalu lintas, lampu jalan, dan faktor lainnya," kata Setyo.
Dia pun berharap upaya rekayasa jalan yang akan dilakukan, akan memberikan dampak meminimalisasi terjadinya kecelakaan serupa terjadi lagi.
"Karena kondisi korban cukup banyak, dan ini menjadi perhatian kita semua, tujuannya juga supaya para pengguna jalan bisa lebih aman dalam beraktifitas," katanya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Minahasa Selatan (Minsel), Iptu Bayu Damara mengatakan kejadian berawal ketika mobil tangki BBM bernomor polisi B 9902 SFU milik Elnusa Petrofin dari arah Manado ke Minsel mengalami bocor rem di jalan Munte sekitar pukul 19.15 Wita.
Karena rem blong, sopir kendaraan berisi 16 ribu liter BBM jenis Pertalite itu kemudian membanting setir ke kanan dan menabrak pagar pembatas. Setelah itu, sopir kembali memutar setir ke kiri. Hal inilah yang membuat kendaraan menjadi oleng dan akhirnya terbalik di tengah jalan.
Nahasnya, dari arah Minsel ke Manado ada dua minibus avanza bernomor polisi DB 70 EL dan DB 1223 OL yang langsung terlindas oleh kendaraan tangki berisi 15 ribu liter Pertalite tersebut.
ADVERTISEMENT
Total ada tujuh orang yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, tiga di antaranya hanya mengalami luka ringan, sementara empat orang meninggal dunia.
Empat orang meninggal dunia ini terdiri dari satu orang bayi, seorang perempuan dan dua orang laki-laki. Mereka berasal dari dua minibus yang terlindas. Sopir bus dan kernetnya selamat bersama dengan seorang pengemudi minibus Avanza.
febry kodongan