Kejaksaan Segera Lakukan Penyelidikan Rusaknya Gedung KONI Manado Saat Gempa

Gedung KONI Manado menjadi satu-satunya bangunan yang rusak saat terjadi gempa bumi, Senin (11/9) lalu.

MANADO – Kejaksaan Negeri Manado segera melakukan penyelidikan rusaknya gedung KONI Manado saat terjadi gempa pada Senin (11/9) lalu. Hal ini dikarenakan, gedung yang rusak tersebut belum lama diperbaiki tepatnya pada tahun 2021.

Selain itu, gedung dengan anggaran Rp 14,4 miliar ini, menjadi satu-satunya gedung yang alami kerusakan saat gempa berkekuatan 5,9 magnitudo terjadi.

“Karena itu satu-satunya bangunan yang runtuh saat gempa terjadi, sehingga kemudian Kepala Kejaksaan memerintahkan kami untuk dilakukan pengumpulan data. Jadi, saat ini tahapannya masih dalam pengumpulan data. Kami secara aktif mencari data ini,” kata Kasi Intel Kejaksaan Negeri Manado, Hijran Safar.

Menurut Hijran, jika datanya sudah lengkap, maka pihak kejaksaan akan segera melanjutkan kasus tersebut ke tahap berikutnya. Namun, data-data itu tetap akan ditelaah lebih lanjut.

“Nanti data yang dimaksud kemudian ditelaah apakah bangunan ini memang roboh murni karena faktor alam, atau ada dugaan penyimpangan dalam pelaksanaannya,” ujarnya.

Pada intinya, Hijran mengatakan jika Kejaksaan Negeri Manado akan terbuka menerima masukkan dalam perkara tersebut. Selain itu, apa pun tindak lanjut yang akan dilakukan, maka akan secara transparan disampaikan ke publik.

“Jadi kasus ini akan disampaikan kepada masyarakat secara transparan,” kata Hijran kembali.

febry kodongan