Kelapa Muda Laris Manis di Bulan Puasa, Banyak Pedagang Musiman Bermunculan

Pedagang kelapa muda di Kota Manado, Sulawesi Utara.

MANADO - Kelapa muda menjadi komoditi paling laris di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), saat bulan puasa. Banyak pedagang kelapa muda musiman yang bermunculan untuk memenuhi permintaan masyarakat terutama umat muslim.

Hampir di setiap sudut Kota Manado, terdapat pedagang kelapa muda yang menjajakan dagangan mereka di atas sebuah mobil kap terbuka. Menariknya, kelapa muda baru akan dibuka dan diambil air serta isinya, saat ada pelanggan yang datang untuk membeli.

Lisabeth, salah satu pembeli, mengatakan jika selama Ramadan, kelapa muda memang menjadi menu berbuka puasa yang wajib untuk disajikan. Selain rasanya yang enak, sensasi makan kelapa muda membuat segar, sehingga selalu jadi menu utama berbuka.

"Biasanya dipakaikan gula merah sebagai pemanis. Daging kelapa kita minta ke pedagang carikan yang sudah berisi tapi belum terlalu keras. Itu paling pas untuk berbuka puasa," kata Lisabeth.

Tak hanya umat islam, para pembeli kelapa muda juga datang dari warga yang tak berpuasa. Menurut mereka, jika pada hari-hari biasa, kelapa muda dijual di tempat tertentu saja. Sehingga jika bulan Ramadan, mereka juga ingin membeli kelapa muda.

"Kalau bulan Ramadan itu semua makanan atau minuman yang biasanya dijual di tempat tertentu saja, bisa ditemukan dengan mudah di banyak tempat. Seperti kelapa muda, kami juga sering membeli kalau bulan Ramadan seperti ini," kata Michael, warga asal Tikala Manado.

Sementara itu, Steven, salah satu pedagang kelapa muda, mengatakan jika mereka bisa menjual lebih dari 200 butir kelapa muda dalam sehari, karena banyaknya peminat.

"Kalau untuk harga, itu sekarang sudah Rp 10 ribu per kelapa karena memang dapatnya sudah sedikit tinggi harganya. Tapi, itu tak masalah untuk yang membeli karena mereka juga tahu kalau sekarang permintaan banyak," kata Steven.