Keluarga Berharap Proses Penyelidikan Kematian Grace Karundeng Segera Selesai

Konten Media Partner
12 Januari 2022 11:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Almarhumah Grace Karundeng
zoom-in-whitePerbesar
Almarhumah Grace Karundeng
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MINUT - Keluarga besar Grace Karundeng, mahasiswi asal Sulawesi Utara yang ditemukan meninggal di basement Richmond Hill, Ontario, Kanada, berharap proses penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian setempat segera selesai agar jenazah Grace bisa segera diterbangkan ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Audy Karundeng, ayah dari Grace saat ditemui di kediaman mereka di Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Rabu (12/1).
"Semoga jenazah anak kami bisa segera dibawa ke Indonesia. Untuk itu kami berharap proses yang dilakukan di sana (Kanada) cepat selesai," kata Audy.
Audy sendiri belum mau memberikan komentar lebih terkait dengan proses pemulangan jenazah anaknya tersebut. Namun dirinya mengaku sangat berharap agar semua hal yang terkait dengan kasus kematian anaknya itu bisa cepat selesai, sehingga mereka bisa kembali bertemu dengan anak bungsunya itu.
"Sampai saat ini belum ada hasil. Tapi kami tetap berdoa semoga dimudahkan," ujar Audy kembali.
Sebelumnya, Tessie Sanchez, Ibu kandung Grace Karundeng, sempat menceritakan jika kabar duka tentang anaknya Grace, diterima dari kakak Grace yang sama-sama berada di Kanada. Kakak Grace juga adalah mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kanada dan telah ada di semester 6.
ADVERTISEMENT
"Waktu itu jam 3 di Kanada, jam 4 pagi di sini (Sulut). Kakaknya telepon sambil menangis dan sebut ade dede. Dia hanya bisa menangis terus. Sampai terakhir dia masih syok," kata Tessie.
Tessie menyebutkan, saat itu kakak Grace tidak bisa langsung melihat jenazah dari adiknya tersebut, karena saat itu sedang ditangani oleh pihak kepolisian setempat.
Sementara itu, seperti dikutip dari kumparanNews, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menyebutkan jika tidak ada tanda-tanda kekerasan di jenazah Grace Karundeng.
“Proses penyelidikan masih dilakukan, autopsi juga. Hasil autopsi nanti akan disampaikan langsung pihak koroner kepada keluarga. Tidak ada tanda-tanda kriminal atau pembunuhan di hasil autopsi almarhumah,” ungkap Judha kepada kumparan, Selasa (11/1).
ADVERTISEMENT
febry kodongan