Keluarga Bripda Ridhal Mengaku Sudah Ikhlas, Tak Mau Lagi Ada Autopsi
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MINAHASA - Keluarga Bripda Ridhal Ali Tomi, polisi Manado tewas di Mampang , Jakarta, mengaku jika mereka telah ikhlas dan menerima kematian dari anggota keluarga mereka tersebut.
ADVERTISEMENT
Wati, perwakilan keluarga, menyebutkan jika keluarga telah sepakat dan juga telah ikhlas dengan kematian dari Bripda Ridhal. Apalagi, permintaan autopsi berasal dari orang tua langsung Bripda Ridhal.
"Kami dari keluarga memang menolak di autopsi (jenazah). Orang tua almarhum yang meminta tidak autopsi. Kami ikuti semua prosedur saja," kata Wati kepada wartawan.
Wati juga membantah jika da paksaan dari pihak lain terkait dengan penolakan tersebut. Menurutnya, keluarga memang sudah ikhlas dan menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berlaku.
Lebih lanjut, Wati yang juga ikut ke Jakarta menjemput jenazah, mengaku sudah melihat CCTV, di mana semua kasus itu diserahkan kepada pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
"Keluarga sendiri mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Teman-teman almarhum dan juga angkatan yang telah membantu semua proses dari pemulangan jenazah hingga penguburan, kami ucapkan banyak terima kasih," ujar Wati kembali.
Sebelumnya, Anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dalam mobil Toyota Alphard pada Kamis (25/4) di Jalan Mampang Prapatan, Tegal Parang, Jakarta Selatan. Polisi menyebut ia bunuh diri.
Dari rekaman CCTV yang ditunjukkan kepolisian, mobil Alphard hitam yang dikemudikan Ridhal terlihat berbelok ke garasi. Mobil itu lalu menyerempet mobil berwarna putih yang terparkir.
Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi, polisi Manado tewas di Mampang, Jakarta, tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggu (28/4) pagi. Jenazah tiba menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Pada hari itu juga jenazah langsung dimakamkan.
ADVERTISEMENT
febry kodongan