Keluarga Korban Kecelakaan Akibat Jalan Lubang di Minut Akan Gugat Pemerintah

Konten Media Partner
13 Maret 2024 22:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan rusak dan berlubang di ruas jalan SBY, Kabupaten Minahasa Utara yang sering menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
zoom-in-whitePerbesar
Jalan rusak dan berlubang di ruas jalan SBY, Kabupaten Minahasa Utara yang sering menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Keluarga dari Giovani Fernando Mokoginta, korban kecelakaan lalu lintas di ruas jalan SBY, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Senin (11/3) lalu, mengaku siap menggugat pemerintah terkait kecelakaan yang menewaskan Giovani.
ADVERTISEMENT
Gugatan ini siap dilayangkan keluarga, mengingat penyebab terjadinya kecelakaan yang merenggut nyawa Giovani adalah lubang jalan yang ada di ruas jalan SBY, beberapa meter tak jauh dari kediaman Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey.
Tini Mokoginta, ayah korban, mengatakan jika dirinya menyesalkan kinerja pemerintah yang dianggapnya kurang baik, terutama berkaitan dengan pemeliharaan jalan. Menurutnya, sudah banyak kasus kecelakaan disebabkan jalan rusak, tapi tak diseriusi oleh pemerintah.
"Kalau sudah ada kejadian kecelakaan akibat jalan berlubang, harusnya pemerintah cepat lakukan tindakan. Tapi, yang terjadi selama ini dibiarkan begitu saja sehingga timbul korban-korban selanjutnya, termasuk anak kami," kata Tini, Rabu (13/3).
Menurut Tini, anaknya menjadi salah satu korban kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian dari pemerintah menyediakan fasilitas jalan yang baik. Menurutnya, tak hanya anaknya, tapi juga banyak keluarga yang sama seperti mereka kehilangan anak.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, menurut Tini, pihak keluarga akan melakukan tuntutan kepada pemerintah terkait dengan hal tersebut, agar tak ada lagi korban yang timbul akibat jalan berlubang di kemudian hari.
"Saat ini kami masih dalam situasi berduka. Tapi setelah urusan selesai semua, setelah itu akan kami layangkan gugatan ke Dinas PU selaku penanggung jawab jalan tersebut. Kami minta harus ada tanggung jawab dari mereka (Dinas PU)," kata Tini kembali.
Sementara itu, dari laporan kepolisian tentang kejadian kecelakaan tersebut, disebutkan jika korban Giovani terperosok ke dalam lubang yang ada di tengah jalan, yang membuat motornya oleng sehingga korban terlempar dari motor dan membentur jalan.
febry kodongan