Keluarga Menduga Pembunuhan Staf Dosen Unima Oleh Pacar Sudah Direncanakan

Konten Media Partner
7 Desember 2023 15:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi meninggal
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi meninggal
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Kasus penikaman terhadap Vendy Rompas, seorang staf dosen di Universitas Negeri Manado (Unima), oleh JP yang merupakan pacar dari korban, diduga sudah direncanakan.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh perwakilan keluarga korban, Arie Rompas. Arie yang merupakan paman korban menyebutkan jika pihaknya menduga, kasus penikaman berujung kematian itu sudah direncanakan.
Ini disebabkan, sebelum korban ditikam, pacarnya menelepon korban untuk pulang ke kos. Untuk itu, keluarga berharap pihak kepolisian bisa bertindak adil dan memberikan hukuman maksimal untuk pelaku.
Dijelaskan oleh Arie, saat ini pihak keluarga tengah menunggu proses autopsi yang dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian. Menurutnya, autopsi dilakukan kepolisian untuk kelengkapan proses penyidikan.
"Kami minta pelaku untuk dihukum maksimal. Proses autopsi ini diharapkan memperkuat tindakan kriminal yang dilakukan oleh si pelaku. Ada dugaan ini direncanakan karena sebelumnya dia (pelaku) telepon untuk pulang," kata Arie, Kamis (7/12).
ADVERTISEMENT
Arie menambahkan, masyarakat juga diminta jangan berspekulasi dan memunculkan narasi yang tidak benar. Diakui olehnya, saat ini pihak kepolisian masih sementara melakukan pendalaman kasus dan belum ada pernyataan terkait apa pun di kasus ini.
"Sejauh ini belum ada kesaksian bahwa keponakan (korban) kami mendorong si pelaku, karena hanya mereka berdua yang di kamar kos," ujarnya.
"Luka penikaman yang ditimbulkan dan langsung menimbulkan kematian bagi kami ini menjadi misteri karena hanya dilakukan oleh seorang perempuan dan tanpa perlawanan oleh keponakan saya," katanya kembali.
Sebelumnya, Vendy Rompas, seorang staf dosen di Universitas Negeri Manado (Unima) yang ada di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), tewas di kos, setelah diduga ditikam oleh JP yang merupakan pacarnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Kapolres Minahasa, AKBP Ketut Suryana, melalui Kasat Reskrim, AKP Hesly Hinonaung membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan Hesly, terduga pelaku kini sudah diamankan di Polres Minahasa untuk diperiksa lebih lanjut.
"Masih pendalaman oleh penyidik. Untuk terduga pelaku JP telah diamankan di Polres Minahasa. Sementara, korban meninggal karena tusukan di dada bawah kiri. Motif masih pendalaman," kata Hesly, Rabu (6/12).
manadobacirita