Konten Media Partner

Kemenag dan Pegadaian Wilayah V Jalin Kolaborasi Mudahkan Pembiayaan Jemaah Haji

12 Februari 2025 5:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Kemenag Sulawesi Utara, Hi Ulyas Taha, dan Pimpinan PT Pegadaian Wilayah V, Pratikno, saat penandatanganan kerja sama produk investasi emas untuk calon jemaah haji dengan tujuan memudahkan pengumpulan ongkos pemberangkatan haji.
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Kemenag Sulawesi Utara, Hi Ulyas Taha, dan Pimpinan PT Pegadaian Wilayah V, Pratikno, saat penandatanganan kerja sama produk investasi emas untuk calon jemaah haji dengan tujuan memudahkan pengumpulan ongkos pemberangkatan haji.
ADVERTISEMENT
MANADO - Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) bersama PT Pegadaian Wilayah V melakukan penandatanganan kerja sama, untuk penyediaan dan pelayanan produk investasi emas bagi calon jemaah haji.
ADVERTISEMENT
Kerja sama ini bertujuan mempermudah calon jemaah haji dalam mengumpulkan biaya pemberangkatan, yang selama ini menjadi kendala terbesar bagi jemaah haji asal Sulut.
Kepala Kemenag Sulut, Hi Ulyas Taha, menjelaskan jika setiap tahunnya sebanyak 20 persen calon jemaah haji asal Sulut gagal berangkat akibat terkendala masalah pembiayaan.
“Persoalan bagi jemaah haji, kalau di Sulut rata-rata yang tidak bisa melunasi keberangkatan itu lebih dari 20 persen. Yang lainnya terkait kondisi fisik, sakit, ada juga yang meninggal,” ungkap Hi Ulyas.
Sementara itu, Pimpinan PT Pegadaian Wilayah V, Pratikno, menyebut penyediaan dan pelayanan produk investasi emas bagi calon jemaah haji, tidak lepas dari izin yang diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengadakan bullion service kepada pegadaian.
ADVERTISEMENT
Pratikno berharap dengan adanya layanan tersebut, calon jemaah haji dapat terbantu untuk melakukan perencanaan pembiayaan jelang keberangkatan.
“Ini untuk membantu merencanakan pelunasan biaya haji. Lingkupnya ini di seluruh Sulut, kita juga akan menyasar beberapa provinsi lain, dengan harapan ini menjadi solusi bagi yang akan menunaikan ibadah haji,” ujar Pratikno.
“Setelah MoU ini, pimpinan cabang kita akan berkoordinasi dengan di tingkat kabupaten, lalu akan dibuat agenda untuk sosialisasi,” ujarnya kembali.