Konten Media Partner

Kemenag Sulut Susun Ulang Sistem Belajar di Madrasah Buntut Tewasnya Siswa MTS

22 Juni 2022 13:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bidang Pendidikan Islam Kemenag Sulawesi Utara, Ahmad Sholeh
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bidang Pendidikan Islam Kemenag Sulawesi Utara, Ahmad Sholeh
ADVERTISEMENT
MANADO - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut), kembali menyusun ulang sistem belajar di seluruh Madrasah buntut dari kasus tewasnya siswa MTS Kotamobagu karena dianiaya oleh sesama siswa.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Pendidikan Islam, Ahmad Sholeh menyebutkan penyusunan ulang sistem belajar ini untuk menutup peluang para siswa melakukan hal-hal yang tidak diinginkan selama berada di madrasah atau lingkungan sekolah.
"Kami telah mengundang semua kepala Madrasah guna rapat koordinasi. Dalam rapat itu diminta untuk menyusun ulang sistem pembelajaran yang bisa menutup peluang, baik peluang waktu maupun tempat agar anak siswa tidak bisa melakukan hal yang tidak kita inginkan," kata Ahmad.
Selain itu, Kemenag Sulut juga mengingatkan peran guru piket untuk terus mengawasi para siswa, baik di jam kosong maupun di aktivitas lain seperti saat istirahat. Ahmad juga bilang peran CCTV di lingkungan sekolah sangatlah penting untuk mengawasi pergerakan para siswa selama mereka di sekolah.
ADVERTISEMENT
"Peran serta komite sekolah untuk membantu sarana prasarana dalam mengawasi para siswa juga harus ada. Misalnya pengadaan CCTV. Yang terjadi di MTS Negeri 1 Kotamobagu, CCTV-nya ada, namun titik-titik tertentu belum tercover," ucapnya.
Sementara, meneruskan pesan Kepala Kemenag Sulut, Ahmad mengimbau kepada seluruh madrasah negeri maupun swasta untuk memperketat sistem pengawasan di sekolah.
"Tidak boleh terjadi lagi hal tidak diinginkan di lingkungan Madrasah. Kakanwil tegaskan jangan sampai terjadi lagi kasus seperti di MTS Negeri 1 Kotamobagu. Jangan," ujar Ahmad kembali.
febry kodongan