Konten Media Partner

Kementerian Kominfo Kini Jadi Komdigi, Pemkab Sitaro Dukung Transformasi Digital

22 Oktober 2024 22:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sitaro,
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sitaro,
ADVERTISEMENT
SITARO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sitaro menyatakan komitmennya dalam mendukung penuh transformasi digital di tingkat daerah, menyusul perubahan nama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sitaro, Stanley CF Tukunang, menyatakan bahwa perubahan nomenklatur tersebut merupakan langkah positif yang akan mendorong percepatan transformasi digital di daerah.
"Kami di Pemkab Sitaro sangat menyambut baik perubahan nama ini. Ini adalah bukti komitmen pemerintah pusat untuk memperkuat transformasi digital di Indonesia secara lebih intensif, dan kami siap menjadi bagian dari upaya ini," ujar Stanley, Selasa (22/10).
Menurut Stanley, perubahan nama kementerian ini telah diatur melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 140 Tahun 2024 tentang Organisasi Kementerian Negara. Sebagai tindak lanjut, pemerintah daerah juga akan menyesuaikan struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) kabupaten sesuai dengan aturan baru tersebut.
“Langkah berikutnya adalah menyusun peraturan daerah sebagai payung hukum untuk menindaklanjuti perubahan nomenklatur ini di tingkat kabupaten,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Stanley menjelaskan, meskipun perubahan ini baru diresmikan, namun transformasi digital sebenarnya sudah menjadi perhatian serius bagi Diskominfo Sitaro dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu fokus utama adalah meningkatkan literasi digital di masyarakat sebagai bagian dari adaptasi terhadap perkembangan teknologi.
“Kami berupaya meningkatkan literasi digital di berbagai lapisan masyarakat untuk menciptakan Inklusivitas di berbagai sektor. Selain itu, kami juga fokus untuk memperkuat keamanan siber, yang merupakan elemen penting dalam mendukung transformasi digital,” tuturnya.
Stanley juga menyoroti pentingnya pemerataan infrastruktur digital di Kabupaten Sitaro sebagai upaya mendukung transformasi digital yang merata. Ia mengakui bahwa hal ini masih menjadi tantangan, mengingat kondisi geografis wilayah kepulauan yang cukup menantang.
“Meski kami tetap berkomitmen untuk menghadirkan layanan internet yang merata di seluruh wilayah, bukan hanya tersedia, tetapi juga dapat diakses dengan baik. Saat ini, kami terus berkoordinasi dengan pihak Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo dan penyedia layanan untuk penambahan Base Transceiver Station (BTS) di Kabupaten Sitaro,” tuturnya lagi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, menegaskan bahwa perubahan nama Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital mencerminkan keseriusan pemerintah dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia.
"Perubahan nama ini menunjukkan adanya political will yang kuat dari Kabinet Merah Putih untuk mendorong digitalisasi di seluruh sektor, menjadikan digitalisasi sebagai tema utama dalam kementerian ini," ujar Nezar dalam siaran pers resmi Kementerian Komdigi.
Nezar menambahkan bahwa salah satu fokus utama Kementerian Komdigi adalah memastikan setiap kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah memiliki Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang dapat melindungi sistem digital dari ancaman siber.