Kementerian PUPR Data Sekolah yang Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Staf Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Utara, Kementerian PUPR, melakukan pendataan sekaligus melakukan survei kondisi bangunan sekolah yang terdampak erupsi Gunung Ruang.

TAGULANDANG - Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Utara (Sulut) melakukan pengambilan data sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Sitaro, terutama di Pulau Ruang dan Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang.

Pada Kamis (16/5), sebanyak lima sekolah yang ada di kaki Gunung Ruang dilakukan survei. Lokasi pertama yang di survei adalah Sekolah Inpres dan Taman Kanak-kanak Gereja Masehi Injili di Sangihe Talaud (GMIST) yang ada di Desa Laingpatehi.

Selanjutnya, masih di desa yang sama, tim yang beranggotakan enam orang ini melakukan survei di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Tagulandang.

"Kegiatan kita di Tagulandang adalah untuk melakukan survei terhadap seluruh bangunan sekolah terdampak erupsi gunung ruang," kata Wahyu Nugroho, Staf Prasarana Strategis BPPW Sulut.

Dikatakannya, khusus untuk bangunan sekolah yang ada di kaki Gunung Ruang, pihaknya telah melakukan survei, di mana lima bangunan sekolah alami kerusakan parah.

"Sekolah-sekolah tersebut adalah SD Inpres GMIST Patmos Laingpatehi, TK Satap di Laingpatehi, SD Inpres Laingpatehi dan TK di desa Pumpente," katanya.

Menurut Wahyu, nantinya, hasil survei tersebut akan diteruskan atau dilaporkan ke Kementerian PUPR yang nantinya akan diambil kebijakan terbaik.

"Sampai saat ini, BPPW Sulut telah melakukan survei sebanyak 28 dari 33 bangunan sekolah yang terdampak erupsi Gunung Ruang," ujarnya kembali.

febry kodongan