Konten Media Partner

Kepala BNPB ke Minsel, Pastikan Penanganan Darurat Abrasi Pantai Bisa Optimal

17 Juni 2022 8:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan di Amurang Minsel ambruk akibat abrasi yang terjadi.
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan di Amurang Minsel ambruk akibat abrasi yang terjadi.
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M. bertolak ke Manado, Jumat (17/6), sebagai bentuk respons cepat penanganan darurat dampak abrasi pantai yang melanda Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi utara (Sulut), Rabu (15/6) lalu.
ADVERTISEMENT
Suharyanto akan didampingi Deputi Bidang Penanganan Darurat, Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat, Kepala Koordinasi Pengendalian Operasi, Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, tenaga ahli serta staf khusus.
Setibanya di Minsel, Kepala BNPB mengagendakan untuk melangsungkan rapat koordinasi penanganan darurat abrasi pantai bersama jajaran pemerintah daerah dan langsung meninjau lokasi terdampak.
"Ia ingin mendapatkan informasi lapangan mengenai kerusakan infrastruktur, serta kebutuhan penanganan selama masa tanggap darurat," seperti dikutip dari rilis BNPB yang diterima manadobacirita.
Pada tinjauan lapangan tersebut, Kepala BNPB akan menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) dan bantuan logistik serta peralatan kepada Pemerintah Provinsi Sulut dan Kabupaten Minsel.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Minsel telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari terhitung mulai Rabu (15/6) hingga Selasa (28/6). Status tersebut ditetapkan untuk mempercepat proses penanganan darurat dan menjamin hak-hak sipil masyarakat saat bencana.
ADVERTISEMENT
Fenomena abrasi pantai yang melanda Kabupaten Minahasa Selatan memaksa sejumlah warga mengungsi. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menyampaikan data per Kamis (16/6) pukul 02.23 WIB, sebanyak 69 KK dengan 266 jiwa mengungsi.
febry kodongan