Kerusuhan di Lapas Manado Dipicu Ketakutan Napi Narkoba Tertular Corona

Konten Media Partner
11 April 2020 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumhan Sulawesi Utara, Lumaksono SH MH meninjau langsung Lapas Tuminting, Manado yang mengalami rusuh
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumhan Sulawesi Utara, Lumaksono SH MH meninjau langsung Lapas Tuminting, Manado yang mengalami rusuh
ADVERTISEMENT
Kerusuhan besar yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (11/04) ternyata dipicu oleh ketakutan para narapidana kasus narkoba akan terjangkit virus corona. Mereka meminta agar mendapatkan asimilasi seperti yang dilakukan terhadap narapidana lain.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara, Lumaksono SH MH kepada wartawan mengaku jika kejadian yang dimulai sekitar pukul 15.30 WITA ini, memang dipicu oleh kekhawatiran para narapidana kasus narkoba yang takut terjangkit penyakit Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19.
"Mereka khawatir karena kemarin sudah melepas 115 asimilasi yang dirumahkan. Mereka juga minta dibebaskan. Tapi ini tidak dibenarkan, karena tidak sesuai dengan ketentuan. Ketentuan itu yang dibebaskan napi umum, tapi yang meminta justru dari napi narkoba," kata Lumaksono.
Narapidana di dalam Lapas Tuminting, Manado saat kejadian kerusuhan berlangsung (foto: febry kodongan/manadobacirita)
Lumaksono mengaku, saat sudah rusuh, awalnya mereka telah melakukan pembicaraan, di mana kepala Divisi Pemasyarakatan bersama dengan petugas Lapas Tuminting, bernegosiasi apa kehendak sebenarnya dari para narapidana ini. Dan tuntutan mereka tidak bisa dipenuhi karena tidak sesuai dengan ketentuan.
ADVERTISEMENT
Karena negoisasi tidak berhasil dan terjadi lagi kerusuhan yang kembali memicu aksi brutal lain, Lumaksono mengaku sekitar pukul 19.00 WITA diambil keputusan jika pihak kepolisian gabungan yang akan mengendalikan suasana.
"Beberapa waktu kemudian kondisi dapat dikendalikan, di mana aparat gabungan berhasil menghentikan aksi di dalam lapas," kata Lumaksono.
"Saat ini kami tengah melakukan inventarisir semua kerusakan dan juga korban yang mengalami luka. Dan tidak ada narapidana yang ke luar dari lapas," ujar Lumaksono kembali.
febry kodongan
=====
*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!