Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Ketua Komisi IX DPR RI Sebut Stunting Tak Selalu Identik dengan Ekonomi Lemah
12 Agustus 2023 22:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sehingga walaupun bukan dalam kondisi ekonomi lemah, tapi kemudian orang tuanya yang tidak sadar dan menjaga kesehatan serta menyediakan konsumsi yang bergizi, maka kecenderungan stunting tetap bisa saja terjadi.
Dikatakan Felly, stunting adalah tanda gagal tumbuh bagi anak-anak yang ditandai kurangnya berat dan tinggi badan, fisik lemah, dibandingkan anak lainnya pada saat seusianya. Bahkan berkaitan erat dengan kecerdasan dari anak itu sendiri.
Untuk itu, Felly mengajak untuk semua orang yang baru akan menikah agar memeriksakan kesehatan agar nantinya anak yang akan dilahirkan dalam yang sehat. Dikatakannya, jangan saat hamil atau lahir anak, baru kemudian mempersiapkan kesehatan kita.
“Dampak stunting bagi anak kita adalah menurunnya tingkat kecerdasan, sehingga di masa mendatang anak-anak akan sulit bersaing,” ujar Felly saat melaksanakan sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting di Desa Makalisung, Kecamatan Kema, Minahasa Utara.
ADVERTISEMENT
Felly mengatakan jika anak adalah karunia Tuhan, sehingga sudah selayaknya memberikan yang terbaik buat mereka. Salah satunya dengan memberi ASI eksklusif selama 6 bulan, dan juga memberikan 14 jenis imunisasi dalam upaya mencegah penyakit.
Persoalan stunting sendiri adalah hal serius karena menyangkut sumber daya manusia ke depan dan berhubungan erat dengan bagaimana menciptakan generasi yang unggul dan tangguh.
"Selain menjaga asupan gizi, jangan lupa juga dengan kebersihan kita. Lingkungan sekitar juga harus bersih agar nanti tidak membawa penyakit," katanya kembali.
manadobacirita