Konten Media Partner

Ketua Komisi IX DPR RI Sebut Stunting Tak Selalu Identik dengan Ekonomi Lemah

12 Agustus 2023 22:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi IX DPR RI, Felly E Runtuwene saat memberikan sosialisasi terkait stunting kepada masyarakat.
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi IX DPR RI, Felly E Runtuwene saat memberikan sosialisasi terkait stunting kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
MANADO - Ketua Komisi IX DPR RI, Felly E Runtuwene, menyebutkan jika stunting tak selalu identik dengan masyarakat dari ekonomi lemah. Hal itu justru lebih ke kepedulian orang tua menjaga kesehatan dan menyediakan konsumsi yang bergizi dan lengkap.
ADVERTISEMENT
Sehingga walaupun bukan dalam kondisi ekonomi lemah, tapi kemudian orang tuanya yang tidak sadar dan menjaga kesehatan serta menyediakan konsumsi yang bergizi, maka kecenderungan stunting tetap bisa saja terjadi.
Dikatakan Felly, stunting adalah tanda gagal tumbuh bagi anak-anak yang ditandai kurangnya berat dan tinggi badan, fisik lemah, dibandingkan anak lainnya pada saat seusianya. Bahkan berkaitan erat dengan kecerdasan dari anak itu sendiri.
Untuk itu, Felly mengajak untuk semua orang yang baru akan menikah agar memeriksakan kesehatan agar nantinya anak yang akan dilahirkan dalam yang sehat. Dikatakannya, jangan saat hamil atau lahir anak, baru kemudian mempersiapkan kesehatan kita.
“Dampak stunting bagi anak kita adalah menurunnya tingkat kecerdasan, sehingga di masa mendatang anak-anak akan sulit bersaing,” ujar Felly saat melaksanakan sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting di Desa Makalisung, Kecamatan Kema, Minahasa Utara.
ADVERTISEMENT
Felly mengatakan jika anak adalah karunia Tuhan, sehingga sudah selayaknya memberikan yang terbaik buat mereka. Salah satunya dengan memberi ASI eksklusif selama 6 bulan, dan juga memberikan 14 jenis imunisasi dalam upaya mencegah penyakit.
Persoalan stunting sendiri adalah hal serius karena menyangkut sumber daya manusia ke depan dan berhubungan erat dengan bagaimana menciptakan generasi yang unggul dan tangguh.
"Selain menjaga asupan gizi, jangan lupa juga dengan kebersihan kita. Lingkungan sekitar juga harus bersih agar nanti tidak membawa penyakit," katanya kembali.
manadobacirita