Ketua Komisi IX DPR Sampaikan 2 Penyebab Stunting ke Masyarakat Minsel

Konten Media Partner
25 April 2022 19:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene melakukan promosi dan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) terkait Stunting ke masyarakat di Kecamatan Amurang.
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene melakukan promosi dan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) terkait Stunting ke masyarakat di Kecamatan Amurang.
ADVERTISEMENT
MINSEL - Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Felly Estelita Runtuwene melakukan promosi dan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) terkait Stunting ke masyarakat di Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Senin (25/4).
ADVERTISEMENT
Kali ini Felly, sebagai anggota DPR RI dari Partai Nasdem, menggandeng Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Kepada peserta kegiatan, Felly menyampaikan bahwa penyebab stunting ada 2 faktor, yaitu penyebab langsung dan penyebab tidak langsung.
"Penyebab langsung dikarenakan kurangnya asupan gizi. Sedangkan penyebab tidak langsung adalah lingkungan, air bersih, ketahanan pangan," kata Felly.
Bagi pasangan yang sudah siap menikah dan akan punya anak, Felly mengingatkan untuk mempersiapkan betul, dimulai dari rencana untuk punya anak, baiknya memeriksakan diri ke dokter, baik calon ibu maupun calon bapak.
"Kalau dua-duanya diperiksa dan sudah bersih, mari kita siapkan makanan atau gizi untuk calon ibu dan bapak konsumsi setiap hari, butuh gizi yang seimbang. Ketika ibu ini hamil, porsi makannya harus 2 kali dari yang biasa," ujar Felly.
ADVERTISEMENT
Makanan yang sehat tidak harus mahal, karena menurut Felly manfaatkan semua potensi yang ada di sekitar kita untuk melengkapi konsumsi gizi makanan yang kita konsumsi.
"Jika gizi kita sempurna, maka stunting tidak akan terjadi. Untuk mengetahui apakah anak kita stunting atau tidak itu hanya dengan datang ke Puskesmas, karena disana ditimbang berat badannya, dicatat usianya berapa, bagaimana lingkar lengan, bagaimana lingkar kepala. Karena dari ukuran tersebut akan ketahuan kalau anak ini stunting atau tidak," kata Felly lagi.
Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut, Ignasius Worung, SE, MSi berterima kasih kepada Felly Runtuwene atas peran aktifnya mensosialisasikan masalah stunting ke masyarakat Minsel.
"Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Felly Runtuwene, yang sudah meluangkan waktunya mensosialisasikan masalah Stunting ini ke masyarakat Sulawesi Utara dan hari ini telah melakukan sosialisasi di beberapa tempat di Minsel," kata Iganasius.
ADVERTISEMENT
Tamura