Klarifikasi Kepala Rumah Sakit Noongan Minahasa Soal Viral Penolakan Pasien

Konten Media Partner
29 Maret 2023 9:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RSU Noongan di Minahasa
zoom-in-whitePerbesar
RSU Noongan di Minahasa
ADVERTISEMENT
MANADO - Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah Sakit Umum (RSU) Noongan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), Ingrit Giroth membantah jika ada penolakan terhadap pasien seperti yang viral di media sosial baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Ingrit, yang benar adalah pasien memilih pergi karena tidak mau menerima penjelasan yang diberikan oleh dokter jaga saat itu.
Dikatakannya, pasien tersebut adalah pasien rujukan dari Puskesmas dan memiliki riwayat hipertensi emergency, yang penanganannya terutama dalam pemberian obat tidak berakibat fatal bagi pasien.
"Jadi kita harus benar-benar koordinasi dengan puskesmas tindakan atau obat yang sudah diberikan termasuk kondisi klinis pasien. Jangan double obat atau tindakan, hingga berujung fatal. Ini adalah kondisi pasien Hipertensi emergency dan gejala stroke," kata Inggrit di Gedung DPRD Sulut.
Inggrit menduga jika terjadi miskomunikasi antara pihak Puskesmas dengan petugas RSU Noongan saat itu.
Selain itu, pihak rumah sakit juga sudah mencoba memberikan penjelasan kepada keluarga pasien terkait hipertensi emergency yang harus di rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap dan dirawat intensif.
ADVERTISEMENT
"Waktu kejadian saat itu, ruangan intensif RSU Noongan dalam kondisi penuh. Tak hanya itu, upaya konfirmasi ke Puskesmas terkait riwayat pemberian obat-obatan ke pasien, namun pihak puskesmas terkesan lambat hingga pihak kami kesulitan," kata Inggrit.
"Jadi bukan kita tolak, namun saat petugas kami akan memberi penjelasan, keluarga dan pasien memilih pergi," kata Inggrit kembali.
febry kodongan