Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Koleksi Museum Negeri Sulut yang Viral Dijual, Ada Peninggalan Kiai Modjo
20 Februari 2025 10:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
MANADO - Museum Negeri Sulawesi Utara yang ada di Kota Manado , viral akan dijual. Hal ini disebabkan kondisi museum yang memprihatinkan dan tak terurus lagi.
ADVERTISEMENT
Walaupun telah dibantah oleh Kepala Dinas Kebudayaan , Jani Lukas, namun fakta jika kondisi Museum Negeri Sulawesi Utara dalam kondisi memprihatinkan dan tak terurus tak bisa terbantah.
Bahkan, beberapa koleksi berharga yang ada di museum juga dalam kondisi tak terurus. Salah satu yang koleksi yang berisiko rusak adalah spesimen ikan Coelacanth yang dititip oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey ke Museum.
Spesimen ini menjadi ikon yang menarik perhatian para pengunjung khususnya anak-anak sekolah. Kondisi spesimen ikan tersebut sudah mulai berjamur, dengan sebagian cairan pengawetnya telah menguap.
Ini dikarenakan sudah tiga tahun cairan pengawetnya tidak diganti, akibat tidak adanya anggaran.
Plh Kepala Seksi Museum, UPTD Taman Budaya dan Museum, Alfred Pontolondo, mengatakan jika koleksi museum juga rawan rusak karena ruangan fumigasi untuk penyemprotan gas kimia ke benda koleksi telah rusak oleh akar pohon.
ADVERTISEMENT
"Kondisi ruang storage yang sudah tidak mampu menampung ribuan koleksi di dalamnya juga bisa menyebabkan benda-benda koleksi yang ada rusak, bukan karena sengaja dirusak, tetapi karena tidak adanya ruang penyimpanan yang layak," katanya.
Adapun koleksi bernilai sejarah di Museum Negeri Sulawesi Utara terdiri dari 10 kategori yakni Geologika, Arkeologika, Biologika, Seni rupa, Historika, Keramologika, numismatika, Etnografika, Teknologi dan Filologika.
Salah satu koleksi di museum adalah peninggalan pahlawan Kiai Modjo dan para pengikutnya, yang sekaligus menjadi awal penyebaran agama Islam di tanah Minahasa. Ada juga koleksi yang terkait pengikut Tuanku Imam Bonjol.
Di bagian lain ada koleksi mimbar milik Johann Gotlieb Schwarz, yang menjadi tonggak penyebaran agama Kristen di Minahasa. Juga sejumlah koleksi dari berbagai kerajaan yang ada di Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
Sementara yang berhubungan dengan peradaban Sulawesi Utara juga terancam rusak. Di antaranya, koleksi peninggalan pahlawan Maria Walanda Maramis, berbagai medali dan penghargaan Alexander Andries Maramis, seorang putra terbaik Sulawesi Utara yang juga penyusun naskah UUD 1945.
Di Museum juga tersimpan koleksi yang menjadi bukti peran para pejuang Sulawesi Utara dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Koleksi itu yakni meja tempat Letkol Ch.Ch Taulu memimpin rapat di rumah Mayor Servius Wuisan di Manado, yang kemudian menghasilkan gerakan 14 Februari 1946. Saat itu, para pejuang Sulawesi Utara berhasil merebut markas Tentara Belanda di Teling Manado dan di Tomohon.