Konser Malam Pesona Kawanua Sukses, 100 Talent Keturunan Sulut Tampil Memukau

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Yulius Selvanus, tampil duet dengan penyanyi Jazz, Ermy Kulit, dan diiringi permainan keyboard dari Tony Wenas, Dirut Freeport Indonesia, serta drum oleh Simon Mantiri, Dirut Pertamina, pada konser Malam Pesona Kawanua 2025. (foto: istimewa)

JAKARTA - Konser Malam Pesona Kawanua 2025 yang digelar Sabtu (12/4) di The Ballroom Jakarta Theater berjalan sukses. Bahkan, hingga beberapa hari usai acara, banyak cerita tersisa tentang suksesnya acara yang menghadirkan 100 talent berdarah asal Sulawesi Utara (Sulut) atau biasa dikenal dengan sebutan kawanua itu.

Tampil di atas panggung megah dengan audio dan lighting yang sangat baik, 100 talent ini berhasil tampil memukau di hadapan para undangan yang hadir.

Acara yang dibawakan oleh Sonny Tulung dan Merry Sanger ini menjadi semacam ajang reuni para seniman senior yang membaur dengan bintang muda keturunan Kawanua. Dibuka dengan pemutaran video ucapan dari Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, acara kemudian berlanjut dengan penampilan para talent.

Musik pengiring Nyong Anggoman Band berkolaborasi dengan musisi-musisi muda Pinontoan Kolintang, semakin membuat acara ini terasa megah. Apalagi terlihat dalam formasi, musisi senior Harry Anggoman yang pernah tergabung dalam God Bless.

Penampilan Musik Bambu dari Nobhito Wowor dan Grand Kolintang Andre Sumual DKK dari sanggar Bapontar, menjadi penanda akan dimulainya konser.

Banyak kejutan yang ditampilkan pada konser ini, seperti Tarian Maengket dan penampilan stand-up dari komika Mongol Stres, yang tentu mampu membangkitkan suasana yang ceria.

Penampilan Elfonda Mekel yang dikenal dengan nama Once yang duet dengan Connie Constantia saat menyanyikan lagu O Ina Ni Keke, langsung membuat penonton terbawa syahdu lagu asal Minahasa ini.

Tak hanya itu, ada kejutan lain saat penyanyi legenda Vina Panduwinata tampil di atas panggung. Sebelum menyanyikan lagu Aku Makin Cinta, Vina mengaku jika dirinya berdarah Kawanua dari sang ibu yang memiliki marga Supit.

Belum lagi penampilan dari penyanyi lawas, Mariantje Mantauw, yang sempat lama menghilang, makin membawa suasana hangat malam itu. Belum lagi duet memukau dari Tielman Sister yang pernah mempopulerkan banyak lagu Manado di kancah nasional.

Selain menghadirkan para penyanyi yang tampil memukau, konser ini juga menghadirkan konsep berbeda, di mana ada fashion show yang para talent adalah para artis dan juga berbagai profesi. Salah satu yang tampil adalah Cornelia Agatha. Pemeran Sarah di sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini, tampil pada fashion show yang menampilkan 9 perempuan berprestasi asal Kawanua. Mereka memperagakan busana dari Ladzz by Lady Wantah, designer muda berdarah Kawanua yang butiknya ada di Jakarta.

Sementara itu, Ermy Kullit legenda jazz Indonesia, mendaulat Gubernur Sulut, Yulius Stevanus Komaling, untuk duet pada lagu Kasih. Semakin spesial, karena yang mengiringi lagu ini adalah dua tokoh asal Kawanua, yakni Tony Wenas, Dirut Freeport Indonesia bermain keyboards dan Simon Mantiri, Dirut Pertamina, bermain drum.

Di penghujung acara, Ermy Kullit sebagai inisiator acara dan Hendra Sinadia mewakili deHills sebagai promotor, mengalungkan Bentenan, kain khas Sulawesi Utara kepada para perwakilan pengisi acara.

Ermy juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung acara, termasuk ke Gubernur Sulut dan Bupati Minahasa Utara (Minut) yang langsung hadir mendukung seniman Kawanua. Ada juga Lexi M Budiman dari deHills, dan para sponsor seperti PT. Pertamina (Persero), PT. Bank Negara Indonesia (Persero) dan Kementerian Kebudayaan.

"Kami berharap acara ini bisa berlanjut dengan skala yang lebih besar untuk pertemuan warga Kawanua se JaBoDeTaBek," ujar Wita Wibisono, Project Director dan Show Management.