Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Konvoi Kemenangan Argentina Berakhir Tragis, Siswa SMA Ditusuk Hingga Meninggal
19 Desember 2022 16:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Korban meninggal atas nama Jesen Buluran, warga Kelurahan Tuminting Lingkungan III, yang masih tercatat sebagai seorang siswa SMA.
Sementara, terduga pelaku berinisial ET alias Eli (34) beralamat Kelurahan Sindulang 2, Kecamatan Tuminting. Terduga pelaku merupakan residivis kasus penganiayaan yang baru saja bebas dari penjara.
Adapun kronologi kejadian berawal ketika korban bersama dengan rekan-rekannya mengadakan konvoi kemenangan Argentina atas Prancis di Final Piala Dunia 2022 sekitar pukul 02.30 Wita. Korban dan seorang rekannya menggunakan motor dengan knalpot bising
Konvoi dilakukan di sepanjang jalan raya Boulevard II Sindulang berulang kali. Korban sendiri saat melakukan konvoi tak menggunakan baju bagian atas, dan bolak-balik di wilayah tersebut.
Rupanya aksi konvoi itu membuat terduga pelaku merasa terganggu. Dan saat korban kembali melintas, terduga pelaku langsung mengadangnya serta menikam korban dengan senjata tajam jenis badik yang dibawanya.
ADVERTISEMENT
"Terduga pelaku menikam korban dari posisi atas ke bawah. Ini terbukti dari hasil autopsi yang dilakukan di rumah sakit," kata Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol Sugeng Wahyudi Santoso, Senin (19/12).
Menurut Sugeng, dari keterangan saksi, korban langsung terjatuh dari motor ke aspal. Sementara terduga pelaku langsung meninggalkan lokasi kejadian.
"Terduga pelaku kemudian menghubungi salah satu anggota Polsek Tuminting yang dikenalnya untuk menyerahkan diri atas perbuatan yang dilakukannya," kata Sugeng.
Dikatakan Sugeng, korban sempat dibawa ke rumah sakit Tuminting tapi dirinya sudah dinyatakan meninggal akibat luka tusukan tersebut.
"Saat ini pelaku telah ditahan beserta barang bukti berupa senjata tajam jenis badik," ujar Sugeng kembali.
febry kodonga