Konten Media Partner

KPU-Bawaslu Harus Rutin Beri Edukasi untuk Jaga Kondusifitas Saat Pilkada Sulut

24 Oktober 2024 9:55 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Akademisi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Julius Randang.
zoom-in-whitePerbesar
Akademisi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Julius Randang.
ADVERTISEMENT
MANADO - Akademisi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Julius Randang, meminta agar pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), rutin memberikan edukasi ke masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas saat pelaksanaan Pilkada Sulut.
ADVERTISEMENT
Menurut dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ini, masyarakat sebagai pemilih wajib diedukasi sehingga memiliki pemahaman yang cukup dan mendapatkan informasi yang sesuai.
"Sosialisasi ini sangat penting dilakukan, supaya perbedaan pilihan tidak mengganggu kehidupan bermasyarakat. Dan itu tugas dan fungsi juga dari Bawaslu dan KPU," kata Julius.
Eks Komisioner KPU Kabupaten Minahasa Utara (Minut) ini mengatakan sosialisasi yang bisa dilakukan untuk menjaga kondusifitas saat Pilkada, seperti memberitahukan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam kampanye, termasuk kampanye hitam dan juga penyebaran hoaks.
Dirinya pun turut mengingatkan agar seluruh pasangan calon maupun tim pemenangannya dapat bersaing secara sehat dan mengikuti aturan-aturan yang berlaku serta menjauhi praktik kampanye hitam.
ADVERTISEMENT
“Ada dua hal yang perlu dipahami dalam koridor kampanye, yaitu kampanye negatif dan hitam. Sesuai aturan yang diatur kampanye hitam itu tidak boleh. Jadi seharusnya para peserta wajib menaati,” lanjut Julius menambahkan.