Konten Media Partner

KPU: Jangan Sampai TPS Sepi, Berpotensi Dipersoalkan

2 April 2019 18:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner KPU RI, Viryan Azis meladeni pertanyaan wartawan setelah membuka Rapat Koordinasi Terpadu (RKT) Persiapan Pemilu Serentak tahun 2019 di Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (2/4)
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner KPU RI, Viryan Azis meladeni pertanyaan wartawan setelah membuka Rapat Koordinasi Terpadu (RKT) Persiapan Pemilu Serentak tahun 2019 di Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (2/4)
ADVERTISEMENT
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Viryan Azis mengharapkan kehadiran seluruh masyarakat di Tempat Pemungutan Suara (TPS), tak hanya pada saat pemilihan, tetapi juga saat perhitungan suara.
ADVERTISEMENT
Menurut Viryan, suasana TPS harus dibuat ramai, dimana masyarakat ikut dilibatkan dalam proses pemungutan dan perhitungan suara. Masyarakat akan jadi pemantau pelaksanaan seluruh proses Pemilu.
"Selain pengawas TPS dan saksi yang ada, masyarakat harus dilibatkan juga. Jangan sampai TPS itu sepi, berpotensi dipersoalkan," tutur Viryan, Selasa (2/4) di Manado.
Viryan menyebutkan, dengan ramainya TPS dalam hal ini disaksikan banyak masyarakat, maka apapun hasil yang ada tidak akan dipermasalahkan, karena banyak orang yang melihat dan menyaksikan prosesnya.
"Beda jika TPS itu sepi, ya berpotensi dipersoalkan," kata Viryan yang merupakan koordinator wilayah Pemilihan Lampung, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.
Sebelumnya, Amien Rais mengancam akan mengerahkan kekuatan masyarakat jika ada kecurangan dalam Pemilihan Presiden.
ADVERTISEMENT
“Jadi, insyaallah setelah pemilu dan kita punya bukti. Kalau ada kesalahan yang masif dan terstruktur, saya akan mengerahkan massa. Untuk kumpul di Monas menggunakan people power,” ujar Amien usai menghadiri Foreign Press Briefing yang diadakan BPN di Hotel Ayana Mid Plaza, Jakarta Pusat, Senin (1/4).
danny m