Konten Media Partner

KPU Manado Launching Tahapan Pilkada Sekaligus Gelar Diskusi Terkait Peran Pers

14 Juli 2024 0:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan Media Gathering KPU Manado dengan tema Peran Pers dalam peningkatan pemilih pada Pilkada 2024.
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan Media Gathering KPU Manado dengan tema Peran Pers dalam peningkatan pemilih pada Pilkada 2024.
ADVERTISEMENT
MANADO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Manado, secara resmi menggelar launching tahapan Pilkada 2024. Sejumlah kegiatan memeriahkan kegiatan yang digelar di Lapangan Basket Megamas Manado, Jumat hingga Sabtu (13-14/7).
ADVERTISEMENT
Salah satu kegiatan yang digelar adalah Media Gathering dengan tema Peran Pers dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada 2024, dengan narasumber Kabag ops Polresta Manado, Kompol Jacky Lapian, pegiat Pemilu Sahrul Setiawan dan Sunday Rompas, pimpinan Bawaslu Manado, Heard Runtuwene, serta Sekretaris AJI Manado, Isa Anshar Jusuf.
Heard Runtuwene, menyebutkan jika peran pers sangat penting demi terlaksananya Pilkada yang berintegritas dan berjalan dengan baik. Menurutnya, dengan jangkauan berita yang dimuat oleh jurnalis di media, akan memudahkan penyebaran informasi terkait tahapan Pilkada.
Namun, Heard juga menyorot tentang kualitas liputan yang cenderung mengabaikan beberapa tahapan yang dianggap kurang mendapatkan perhatian dari para pembaca berita, seperti proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih, yang kalah gaung dengan liputan kampanye.
ADVERTISEMENT
"Peran pers itu sangat besar untuk sosialisasi tahapan. Terus terang, Bawaslu Manado pernah mendapatkan award dari Bawaslu RI, karena kinerja kehumasan yang sangat baik berkat bantuan pemberitaan yang dilakukan oleh media," kata Heard.
Sementara, Sekretaris AJI Manado, Isa Anshar Jusuf, menyampaikan jika jurnalis maupun media, jangan sampai kehilangan kepercayaan dari publik terkait pemberitaan. Menurut Isa, sudah seharusnya insan pers mematuhi kode etik jurnalis sebagai pedoman.
Menurutnya, tantangan jurnalis di era digital saat ini sangat besar, mengingat terkait dengan penyebaran informasi, kini sudah ada media sosial dan juga para konten kreator, yang justru bisa lebih cepat menyampaikan informasi.
"Perbedaan antara jurnalis dan media dengan konten kreator dan media sosial ada pada verifikasi. Kekuatan jurnalis itu ada pada verifikasi, di mana semua informasi yang didapat harus diuji terlebih dahulu. Dan itu sudah diatur dalam Kode Etik Jurnalis," kata Isa.
ADVERTISEMENT
Adapun Kabag Ops Polresta Manado, Kompol Jacky Lapian, mengatakan jika peran pers begitu penting untuk meredam isu hoaks yang bisa memecah persatuan, terutama pada masa pemilihan seperti sekarang.
"Untuk itu, kepolisian juga perlu bersinergi dengan pers terkait dengan kerawanan yang bisa terjadi dalam Pemilu atau Pilkada. Ini penting, untuk mencegah hal itu terjadi. Saat ini sendiri, belum ada temuan dan laporan terkait kerawanan dalam Pilkada," kata Kompol Jacky.
swingly m