Kronologi Anak Polisi Tantang Duel Kapolsek Toulimambot di Minahasa

Konten Media Partner
3 November 2021 13:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Minahasa, AKBP Tommy Souissa SIK
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Minahasa, AKBP Tommy Souissa SIK
ADVERTISEMENT
MINAHASA - Kapolres Minahasa, AKBP Tommy Souissa SIK, menceritakan kronologi insiden siswa SMK menantang Kapolsek Toulimambot, IPTU Sinaga, untuk berduel di Terminal Tondano.
ADVERTISEMENT
Kepada manadobacirita, Kapolres menyebutkan jika awalnya Kapolsek yang hendak gunting rambut di area sekitar terminal, mendapatkan laporan adanya aksi meresahkan sejumlah siswa yang telah mabuk.
Para siswa ini juga, ternyata telah melakukan pemukulan terhadap seorang wanita lanjut usia, dan satu pelajar lainnya.
Mendapatkan laporan dari warga ini, Kapolsek kemudian berinisiatif melihat hal tersebut, karena merasa sudah menjadi tugasnya untuk mengayomi masyarakat.
"Tak lagi menunggu anggota yang lain, pak Kapolsek langsung mendatangi para siswa yang mabuk itu, untuk menegur mereka," kata KapolresTommy, Rabu (3/11).
Aksi siswa SMA yang juga anak polisi tantang duel Kapolsek
Namun, bukannya membubarkan diri, siswa SMK yang masih menggunakan seragam lengkap, dan belakangan diketahui anak polisi, malah beradu argumen dengan Kapolsek. Tak sampai disitu, salah seorang temannya juga maju dan mencoba memukul Kapolsek.
ADVERTISEMENT
Aksi saling dorong yang mengakibatkan dada Kapolsek terkena pukulan, serta baju seragam polisinya robek, tak bisa dihindarkan. Namun, Kapolsek terlihat sama sekali tak emosi apalagi membalas perbuatan tersebut.
"Aksi para siswa kepada pak Kapolsek bisa dilihat di video yang beredar itu. Semuanya seperti itu," kata Kapolres.
Usai kejadian itu, para siswa ini kemudian diamankan oleh pihak kepolisian. Namun, orang tua siswa yang merupakan anggota kepolisian datang menjemput anaknya yang berbuat aksi tersebut.
Namun demikian, pada sore hari, anak itu kembali diantar oleh orang tua untuk dimintai keterangan di Polres Minahasa. Selain itu, orang tua dan anaknya itu, meminta maaf atas perbuatannya.
"Kapolres Toulimambot secara pribadi sudah memaafkan dan tidak memproses lanjut. Tapi, untuk kasus penganiayaan itu tetap diproses oleh Polsek Tondano, karena korban melaporkannya disana," kata Kapolres kembali.
ADVERTISEMENT
febry kodongan