Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Kronologi Anggota Satgas Gakkumla Aniaya ABK di Manado Versi Lantamal VIII
6 Oktober 2023 18:14 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Komandan Lantamal VIII Manado, Laksamana Pertama TNI Nouldy J Tangka, mengaku jika dirinya telah mengambil langkah tegas kepada anggota Satgas yang terlibat dalam kasus penganiayaan tersebut.
Nouldy juga telah meminta maaf kepada korban dan keluarganya, serta berjanji menanggung seluruh biaya pengobatan hingga para korban kembali sehat seperti sedia kala.
Sementara itu, dalam keterangan persnya, Lantamal VIII Manado menceritakan kronologi kejadian tersebut dari awal.
Dalam keterangan tersebut, kejadian itu berawal ketika Satgas Gakkumla yang telah berjalan selama 85 hari berdasarkan Surat Perintah Danlantamal VIII No Sprin/708/VII/2023, bertugas seperti biasa di Pelabuhan Manado sekitar pukul 03.30 Wita.
Tim dibagi dua regu untuk melaksanakan pemeriksaan terhadap kapal yang akan sandar, yakni KM Barcelona III A dan KM Merit Teratai. Untuk menuju ke kapal-kapal tersebut, Satgas harus melintas di beberapa kapal di antaranya KM Barcelona II A.
ADVERTISEMENT
Saat itu, di KM Barcelona II A ternyata ada nakhoda KM Gregorius, Mualim Satu KM Saint Mary, Koki KM Barcelona II A dan ABK KM Barcelona II A yang sedang menenggak minuman keras di anjungan kapal KM Barcelona II A.
"Saat regu melintas, nakhoda KM Gregorius berteriak dan membicarakan mengenai Satgas Gakkumla yang membawa senjata laras panjang dan tidak suka dengan kedatangan Satgas Gakkumla," bunyi keterangan yang diterima redaksi.
Awalnya tim mendiamkan hal itu. Namun, tiba-tiba ada yang berteriak "Saya tidak takut kalian membawa senjata". Mendengar teriakan itu, anggota Satgas naik ke anjungan dan menanyakan siapa pelaku yang berteriak. Tapi, tidak ada yang mengaku. Sempat terjadi konfrontasi, tapi kemudian anggota satgas meninggalkan kapal tersebut.
ADVERTISEMENT
Rupanya ejekan kembali dilakukan para ABK tersebut dengan menantang dan bilang " kenapa lari komandan, sini komandan". Hal ini yang kemudian membuat para anggota Satgas kemudian membawa sejumlah ABK tersebut ke kantor Pomal.
"Setelah tiba di kantor POMAL dengan maksud Satgas Gakkumla akan meminta keterangan kepada keempat orang tersebut karena menghalang-halangi Satgas Gakkumla dalam menjalankan tugas pemeriksaan di kapal, namun keempat orang tersebut yang masih dalam pengaruh minuman keras menjawab berbelit-belit seorang menantang dengan perkataan tidak takut angkatan laut" tulis keterangan pers dari Lantamal.
"Oleh sebab itu Satgas Gakkumla melakukan pembinaan sedikit lebih tegas dengan maksud dan tujuan agar mendapat keterangan dari keempat orang tersebut mengapa menghalang-halangi satgas dalam menjalankan tugas pemeriksaan kapal," bunyi keterangan pers kembali.
ADVERTISEMENT
Dalam pembinaan tegas tim Satgas, keempat orang tersebut kemudian meminta maaf dan mengakui kesalahan mereka.
"Setelah membuat surat pernyataan tersebut, tim Satgas Gakkumla memeriksakan kesehatan keempat orang tersebut dengan memanggil tim Kesehatan dari Diskes Lantamal VIII," tulis pernyataan resmi itu kembali.
febry kodongan