Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
KSAD Andika Hapus Tes Keperawanan Kowad: Kini Tak Perlu Lagi
10 Agustus 2021 14:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MINAHASA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD ) Jenderal TNI Andika Perkasa , mengatakan jika pihaknya telah memperbaiki proses rekrutmen di tubuh TNI AD , di mana pihaknya menghilangkan sejumlah tes yang tidak relevan dengan tujuan perekrutan, termasuk tes keperawanan untuk Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
ADVERTISEMENT
Ditemui di Pantai Makalisung, Kabupaten Minahasa , Sulawesi Utara , Andika mengatakan, jika sebelumnya pada proses perekrutan ada pemeriksaan inpeksi vagina dan serviks, saat ini hal tersebut sudah tidak lagi dilakukan.
Hal yang sama berlaku untuk pemeriksaan hymen atau selaput dara. Menurut Andika, jika hal tersebut pernah menjadi satu penilaian, maka saat ini tidak lagi dijadikan sebagai penilaian tes.
"Hymen atau selaput dara tadinya juga merupakan satu penilaian, apakah hymen utuh atau ruptur sebagian atau ruptur yang sampai habis. Sekarang tidak ada lagi. Karena tujuan penyempurnaan materi seleksi itu, lebih ke kesehatan. Sehingga yang tidak berhubungan lagi dengan itu, ya tidak perlu lagi," ujar Andika.
Menurut Kasad, tes ginekologi sendiri tetap ada, tetapi lebih ke pemeriksaan genitalia luar termasuk pemeriksaan terkait abdomen perut. Namun, untuk pemeriksaan yang melibatkan secara khusus ke inspeksi vagina dan serviks sudah ditiadakan.
ADVERTISEMENT
"Tujuan penyempurnaan materi seleksi ini tujuan lebih ke kesehatan, menghindari satu insiden yang menghilangkan nyawa. Jadi yang tidak ada hubungan dengan itu, tak perlu lagi," ujar Andika.
Andika mengaku, setiap tahun perbaikan terus dilakukan di tubuh TNI, termasuk sejak bulan Mei dibahas tentang proses rekrutmen, di mana dibicarakan apa yang perlu dan pas untuk diperbaiki dalam semua tingkatan mulai dari Tamtama hingga Perwira.
Menurutnya, semua dibahas mulai dari kesehatan, akademi, psikologi, fisik dan administrasi, apa yang harus diperbaiki.
"Perbaikan ini agar kita fokus, efektif dan tepat. Jangan sampai melebar. Agar kita punya arah," tutur Andika kembali.
manadobacirita