Konten Media Partner

Kuliner Berbahan Babi di Manado, Tak Kalah dari Bipang Ambawang yang Lagi Viral

9 Mei 2021 22:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses membakar sate ragey, sate yang terbuat dari daging babi di Kota Manado, Sulawesi Utara. (foto: febry kodongan/manadobacirita)
zoom-in-whitePerbesar
Proses membakar sate ragey, sate yang terbuat dari daging babi di Kota Manado, Sulawesi Utara. (foto: febry kodongan/manadobacirita)
ADVERTISEMENT
MANADO - Nama Bipang Ambawang, menjadi viral dan trending karena disebut Presiden Joko Widodo dalam pidato ajakannya untuk belanja kuliner secara online bagi yang rindu dengan makanan khas daerah di tengah pelarangan mudik Lebaran. Bipang Ambawang sendiri merupakan nama restoran yang menawarkan babi panggang krispi di Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Bicara kuliner berbahan babi, Kota Manado di Sulawesi Utara justru memiliki lebih banyak makanan khas yang bisa bikin lidah penikmatnya 'bergoyang'. Ada empat rekomendasi kuliner berbahan babi di daerah dengan sebutan Nyiur Melambai ini.
Kepala Babi Goreng Madu
Kepala Babi Goreng
Kuliner pertama yang menjadi rekomendasi adalah Kepala Babi Goreng Madu. Rasa manis dari madu berpadu dengan racikan bumbu yang diberikan sebelum di goreng, membuat ada sensasi lain yang tercipta. Belum lagi sensasi krispy yang didapatkan saat menggigit kuliner ini.
Agnes Lisa Rondonuwu, salah satu pedagang kuliner Kepala Babi Goreng yang berlokasi di Kelurahan Taas, menyebutkan jika Kepala Babi Goreng memang menjadi favorit banyak orang, karena tekstur dan rasanya yang berbeda. Selain itu, proses memasak yang cukup panjang, menjadikan kuliner ini memang benar-benar berbeda.
ADVERTISEMENT
Lisa kemudian menjelaskan, untuk satu porsi kepala babi goreng, harga yang ditawarkan sesuai dengan ukuran. Mulai dari yang terkecil ukuran tujuh kilo, dijual Rp 300 ribu maupun yang lebih dari tujuh kilo dengan harga Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu.
"Tapi ada juga yang dijual hanya setengah. Jadi kepala babi dibelah dua. Harganya juga jadi setengah," kata Lisa.
Sate Ragey
Sate Ragey di Kota Manado, Sulawesi Utara
Kuliner kedua datang dari jenis sate. Namanya sate ragey. Kekhasan kuliner ini, karena memiliki potongan-potongan daging dengan ukuran yang besar. Bahkan ada yang menjual dengan panjang mencapai satu meter.
Terbuat dari daging lapis, daging terbaik dari babi, sate ragey menawarkan sensasi lembut dalam setiap gigitannya. Ada cita rasa khas dari sate ragey ini, karena sebelum dibakar di atas bara api, daging akan direndam di dalam bumbu.
ADVERTISEMENT
Sate ragey sendiri biasa disajikan dalam dua varian rasa, yakni sate manis dan sate pedis atau pedas. Namun, ada juga yang memadukan, di mana sate bercita rasa manis, kemudian dicocol dengan dabu-dabu lemong khas Sulawesi Utara.
"Perpaduan di mulut, ketika manis dan pedas ada dalam gigitan daging yang lembut. Tapi harus pas dibakar, karena nanti jadi alot atau justru tidak masak, karena dagingnya besar," kata Samuel, penikmat sate ragey.
Sementara, Meivi Bastian, pemilik salah satu restoran yang menyajikan ragey, untuk satu tusuk sate, dihargai Rp 8 ribu. Jika mengambil paket dengan nasi plus sayur, harganya juga masih terjangkau yakni Rp 23 ribu.
Menurut Meivi, sate ragey memang menjadi primadona, karena rasanya yang bisa dinikmati oleh semua orang dan kalangan usia. Bahkan, untuk yang tidak terlalu suka pedas, juga ada varian yang manis.
ADVERTISEMENT
"Yang paling laris ya sate ragey. Biasanya cepat habis, tapi kami selalu menyediakan stoknya," kata Meivi kembali.
Babi Goreng Tore
Babi Goreng Tore
Sama seperti Sate Ragey, Babi Goreng Tore ini terbuat dari olahan daging lapis. Namun, karena digoreng, ada tekstur krispi yang tercipta dari kuliner yang satu ini.
Potongan dari babi goreng tore ini sendiri tidak sama besar dengan ragey, karena disajikan di piring. Kuliner yang satu ini juga menjadi yang paling banyak dicari orang.
Coto Rusuk Babi
Kuliner berbahan babi yang tak kalah recomended di Kota Manado adalah Coto Rusuk Babi. Terbuat dari rusuk babi, coto ini menjadi primadona untuk para penikmat kuliner yang ingin makan babi tapi ada kuah-kuahnya.
Sama seperti coto pada umumnya, yang kaya akan bumbu dan rempah-rempah, coto rusuk babi ini, memang sangat pas disantap kapanpun. Apalagi kalau turun hujan atau dalam kondisi cuaca dingin, coto rusuk ini bisa menjadi pilihan yang paling tepat.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa tepat yang menyediakan coto rusuk babi ini. Namun, yang terkenal di Kota Manado adalah Coto Rusuk Babi Ko Petrus, serta kios-kios yang ada di jalan Garuda.
Jadi, kuliner berbahan babi apa yang akan menjadi favorit kalian? Tapi, sebaiknya jika ada di Kota Manado, harus mencicipi seluruh kuliner yang ada di artikel ini.
febry kodongan