Kunjungi Bitung, Menkominfo Dapat Pengetahuan Soal Yaki

Konten Media Partner
29 Juli 2020 2:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Bitung Maximilian J Lomban beserta istri yang juga Duta Yaki menyerahkan cenderamata berupa miniatur Yaki pantat Merah kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (foto: febry kodongan/manadobacirita_
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Bitung Maximilian J Lomban beserta istri yang juga Duta Yaki menyerahkan cenderamata berupa miniatur Yaki pantat Merah kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (foto: febry kodongan/manadobacirita_
ADVERTISEMENT
MANADO - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Johnny G Plate, Selasa (28/7) mengunjungi Kota Bitung, Sulawesi Utara. Dirinya memiliki agenda untuk mengecek kesiapan Kota Bitung yang akan dijadikan salah satu dari empat lokasi pembangunan server data central Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ada yang menarik dari kunjungan Plate. Usai melakukan Site Visit di Kelurahan Pinokalan Kecamatan Ronowulu, dan dijamu di rumah dinas Wali Kota Bitung, Plate mendapatkan kejutan diberikannya cenderamata dari Kota Bitung berupa miniatur Yaki, hewan endemik di daerah tersebut.
Tak hanya itu, Plate juga mendapatkan penjelasan panjang lebar dari Khouni Lomban Rawung, Duta Yaki yang kebetulan adalah istri dari Wali Kota Bitung, Maximilian Jonas Lomban.
Dalam penjelasannya, Khouni menyampaikan semua hal unik dari hewan yang memiliki nama ilmiah Macaca Niagra tersebut. Yaki sendiri merupakan monyet endemik asal Kota Bitung yang memiliki ciri khas yakni bagian bokong yang berwarna merah.
Khouni juga menjelaskan tentang perlindungan yang terus dilakukan untuk Yaki yang memang sudah terancam punah tersebut. Menurutnya, baik pemerintah dan juga sejumlah pegiat lingkungan, sangat berupaya untuk melestarikan Yaki.
ADVERTISEMENT
“Yaki merupakan hewan yang tergolong harus dilindungi. Tempat tinggal teraman Yaki bisa hidup, tumbuh dan berkembang secara alamiah adalah Hutan Tangkoko. Menyadari ini, maka ada kepedulian ekstra yang diberikan,” ungkap Khouni.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Bitung juga sempat berkelakar tentang Yaki tersebut. Dikatakannya, masa kawin Yaki ini adalah kecerahan bokongnya yang berwarna merah.
"Jadi jika semakin cerah bokongnya, maka masa kawin Yaki akan kian dekat," kata Lomban sambil tertawa.
Plate sendiri tampak sangat antusias mendengar penjelasan dari Wali Kota dan Duta Yaki terkait dengan kehidupan Yaki itu sendiri. Menurut Plate pelestarian hewan asli Indonesia memang perlu dilakukan.
febry kodongan