Konten Media Partner

Lantamal VIII Manado dan PLN Tanam 5.000 Bibit Mangrove di Likupang

12 Agustus 2023 21:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penanaman bibit mangrove oleh Lantamal VIII Manado dan PLN UID Suluttenggo di Likupang, Minahasa Utara. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Penanaman bibit mangrove oleh Lantamal VIII Manado dan PLN UID Suluttenggo di Likupang, Minahasa Utara. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
LIKUPANG - Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII Manado kembali bekerja sama dengan PLN UID Suluttenggo, untuk melaksanakan penanaman 5.000 bibit mangrove di wilayah Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang, untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-78.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini juga merupakan program keberlanjutan dari kesepakatan antara Lantamal VIII Manado dengan PLN UID Suluttengo terkait peningkatan komposisi hutan mangrove yang ada di Sulawesi Utara (Sulut) untuk mencegah adanya degradasi populasi hutan mangrove.
Adapun penanaman bersama di lakukan di pesisir pantai desa Likupang Dua, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sabtu (5/8) akhir pekan lalu.
Komandan Lantamal VIII Manado Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka, S.A.P., CHRMP, dalam sambutannya menyampaikan bagaimana acara ini memberi jarak yang makin pendek untuk keharmonisan bersama masyarakat.
“Semoga dalam kegiatan ini keberadaan kita dapat memberikan kontribusi positif di masyarakat dan semakin dikenal dan semakin dicintai rakyat,” ungkapnya.
Sementara, Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum PLN UID Suluttenggo, Wijaya Gautama, mengatakan jika PLN benar-benar memberi perhatian penuh pada pelestarian ekonomi kelautan hingga masuk dalam salah satu Sustainable Development Goals (SDGs) pada program Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan (TJSL) PLN secara korporat.
ADVERTISEMENT
“Kami tentunya berkomitmen tidak hanya menghadirkan listrik yang andal, namun juga memberikan kepedulian penuh pada berbagai peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat hingga lingkungan,” tutur Wijaya.
Diakui Wijaya, hutan mangrove tidak hanya berperan sebagai pelindung garis pantai dari abrasi air laut, namun juga bertindak sebagai pembentuk ekosistem kelautan hayati yang menjadi penunjang ekonomi nelayan dan penduduk yang tinggal di pesisir.
Adapun populasi hutan mangrove di Provinsi Sulawesi Utara seluas 32.310 ha yang tersebar di 13 kota dan kabupaten dengan kondisi yang beragam.
manadobacirita