Konten Media Partner

Lapas Tuminting Manado Rusak Usai Kerusuhan, Narapidana Dipindah Sementara

12 April 2020 12:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di dalam Lapas Tuminting di Manado saat kerusuhan terjadi (foto: febry kodongan/manadobacirita)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di dalam Lapas Tuminting di Manado saat kerusuhan terjadi (foto: febry kodongan/manadobacirita)
ADVERTISEMENT
Kerusuhan besar yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (11/04) kemarin, mengakibatkan kerusakan cukup parah di tempat tersebut. Sejumlah bangunan di dalam Lapas rusak parah, akibat dibakar dan dirusak para narapidana yang meminta dibebaskan karena takut terjangkit virus corona.
ADVERTISEMENT
Satu blok penjara yang paling parah kerusakannya adalah blok para narapidana kasus narkoba. Selain itu, aula pertemuan, gedung kantin dan juga beberapa bangunan mengalami kerusakan.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara, Lumaksono SH.MH mengatakan, pihaknya akan memindahkan sebagian narapidana ke beberapa Lapas yang ada di Sulawesi Utara. Direncanakan, sebanyak 100 orang narapidana dari 435 yang akan dipindahkan.
"Tidak semuanya dipindahkan. Sekitar 100 orang saja yang akan diungsikan. Tempatnya, akan dibagi-bagi. Yang pasti, selama proses renovasi gedung Lapas yang rusak, para narapidana ini akan ditahan di lapas-lapas yang ada di Sulawesi Utara daratan," kata Lumaksono.
Menurut Lumaksono, saat ini Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham akan datang langsung memantau kondisi kerusakan Lapas akibat kerusuhan yang terjadi.
ADVERTISEMENT
"Kita berharap renovasi akan cepat dilaksanakan. Dan untuk sementara menunggu renovasi yang akan dilakukan, narapidana akan ditempatkan di lapas yang tempatnya lebih memungkinkan menerima limpahan narapidana ini," tutur Lumaksono.
Sekadar diinformasikan, kerusuhan terjadi di Lapas Tuminting di Kota Manado, Sulawesi Utara. Kerusuhan tersebut berlangsung selama berjam-jam dimulai pada pukul 15.30 WITA. Aparat gabungan baru bisa mengendalikan suasana pada sekitar pukul 20.00 WITA, setelah melakukan penyerbuan ke dalam Lapas, akibat negoisasi yang berjalan buntu.
Pihak kepolisian sendiri telah mengidentifikasi 22 orang yang menjadi provokator yang memicu kerusuhan. Saat ini mereka sudah berada di Markas Polda Sulawesi Utara.
febry kodongan
***
*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT