Leher Terlilit Bendera Argentina, Seorang Remaja Perempuan di Bitung Meninggal

Konten Media Partner
12 Desember 2022 11:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi meninggal dunia.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
BITUNG - Seorang remaja perempuan di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) berinisial RB (17) meninggal dunia usai lehernya terlilit bendera Argentina yang dibawanya saat mengendarai motor, Minggu (11/12) kemarin.
ADVERTISEMENT
RB saat itu ikut rombongan konvoi usai nonton bareng pertandingan Piala Dunia dengan membawa bendera Argentina yang dililitkan di lehernya.
Nahasnya, saat sedang konvoi, ujung bendera yang dibawa korban justru terlilit di rantai motor. Seketika korban kehilangan keseimbangan dan jatuh dari motor. Sementara, bendera masih melilit lehernya.
Dalam video yang beredar, terlihat beberapa orang kemudian berinisiatif untuk menolong korban dengan cara memotong bendera Argentina yang terlilit di rantai motor, agar supaya korban bisa kembali bernapas.
Kasi Humas Polres Bitung, Ipda Iwan Setiyabudi mengatakan kejadian itu terjadi di Jalan Sam Ratulangi dekat taman Tugu Adipura Kecamatan Madidir, sekitar pukul 02.30 Wita.
Menurutnya, dari keterangan sejumlah saksi yang ikut menolong, setelah lilitan bendera berhasil dilepaskan, korban langsung dibawa ke rumah sakit TNI untuk mendapatkan perawatan medis.
ADVERTISEMENT
"Namun korban tidak tertolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia," kata Iwan.
Iwan sendiri mengingatkan kepada masyarakat agar tidak lagi melakukan konvoi dukungan untuk tim sepak bola yang bertanding di Piala Dunia 2022. Menurutnya, euforia yang berlebihan tidak baik.
“Sejak awal kami sudah mengimbau agar tidak melakukan konvoi karena selain bisa mengganggu kamtibmas, juga bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kejadian ini (kecelakaan) sangat disayangkan. Untuk itu kami imbau kembali agar tidak melakukan konvoi Piala Dunia 2022,” ujarnya kembali.
manadobacirita