Konten Media Partner

Limbah Batu Bara PLTU Diolah PLN Jadi Material Batako Hingga Tanggul Laut

28 Juli 2023 10:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
FABA atau abu sisa proses pembakaran batu bara pada PLTU.
zoom-in-whitePerbesar
FABA atau abu sisa proses pembakaran batu bara pada PLTU.
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Limbah abu sisa proses pembakaran batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau disebut Fly Ash dan Bottom Ash (FABA), oleh PLN terus didorong untuk menjadi bahan baku keperluan berbagai sektor yang dapat membangkitkan ekonomi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sepanjang tahun 2023, dari pembakaran batu bara PLTU PLN menghasilkan FABA sebesar 1,43 juta ton. Sementara, hingga Juni 2023, total pemanfaatan FABA dari PLTU telah mencapai 1,45 juta ton atau sebesar 101,19 persen dari total produksi FABA.
Dikatakan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, pemanfaatan FABA merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam mengolah sisa pembakaran batu bara dari operasional pembangkit agar menjadi lebih bermanfaat.
“Kini seluruh pembangkit PLN menjadi episentrum perbaikan lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga hadirnya pembangkit PLN tak hanya bisa menjadi sumber listrik tetapi juga mampu menggerakkan roda ekonomi di masyarakat,” kata Darmawan.
Sepanjang semester I tahun 2023, PLN telah memanfaatkan FABA menjadi lebih dari 1 juta paving, 246 ribu batako, 2 ribu tetrapod, 48 kilometer jalan beton, 34 ribu ton material stabilisasi lahan, dan 699 ton bahan pupuk.
ADVERTISEMENT
Adapun pemanfaatan terbesar FABA yakni digunakan sebagai substitusi bahan baku semen, yaitu sebesar 671.287 ton atau 47 persen dari total pemanfaatan FABA.
Darmawan juga menjelaskan jika setelah dikategorikan sebagai limbah yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3), FABA kini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
“PLN terbuka kepada masyarakat yang ingin ikut serta memanfaatkan FABA ini. FABA sendiri bukanlah limbah B3 sehingga dapat diolah dan memberikan banyak manfaat,” ucap Darmawan.
Upaya yang dilakukan PLN ini merupakan komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
manadobacirita