Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
LPG 3 Kg Langka Jelang Natal, Ini Penyebab Utama Menurut Pemerintah
11 Desember 2024 12:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kelangkaan tak hanya terjadi di pangkalan resmi LPG 3 Kg, tetapi juga di tingkat pengecer.
"Biasa kalau di pangkalan tidak ada, kami beli di pengecer walaupun harganya bisa mencapai Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu. Tapi, sekarang di pengecer juga kesulitan untuk dapat LPG 3 Kg," ujar Elisabeth Yuli, warga di Paal 2, Kota Manado .
Sementara itu, Kepala Biro Ekonomi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Reza Dotulung, menyebutkan jika kelangkaan yang terjadi bukan karena pasokan yang berkurang.
Diakuinya, Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) milik Pertamina yang ada di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), mengalami kerusakan sejak tanggal 17 November 2024 lalu.
Hal ini mengakibatkan terjadi penumpukan atau antrean di SPPBE Liwas yang ada di Kota Manado, yang mengakibatkan molornya waktu pengisian dan pendistribusian ke pangkalan-pangkalan.
ADVERTISEMENT
"Terjadi beban kerja yang meningkat di SPPBE yang ada di Manado karena harus juga menyuplai untuk wilayah Minut dan Kota Bitung. Ini yang menyebabkan terjadinya keterlambatan pendistribusian," ujar Reza.
Namun demikian, Reza mengatakan jika sudah ada laporan yang menyebutkan jika SPPBE di Minut telah berhasil diperbaiki, sehingga pendistribusian LPG 3 Kg akan kembali normal seperti biasanya.
Untuk itu, dia meminta agar masyarakat tidak panik apalagi melakukan panic buying, yang justru bisa merugikan pihak lain.
"Tentunya pemerintah akan melakukan pengawasan agar memastikan LPG 3 Kg benar-benar sudah tersalur dengan baik dan sesuai aturan," ujar Reza kembali.