Manado Alami Inflasi di Bulan April, Angkutan Udara Penyumbang Indeks Terbesar

Konten Media Partner
9 Mei 2022 18:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara Sam Ratulangi Manado
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Sam Ratulangi Manado
ADVERTISEMENT
MANADO - Angkutan Udara menjadi sektor penyumbang angka inflasi tertinggi di Kota Manado pada bulan April 2022. Tercatat angkutan udara menyumbang sebesar 0,6798 persen total inflasi di ibu kota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ini.
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Senin (9/5) hari ini resmi mengeluarkan rilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) April 2022. Dalam rilis itu dari 90 kota pantauan IHK nasional, semua kota mengalami inflasi.
Kota Manado sendiri menempati urutan ke-2 inflasi di Pulau Sulawesi dan urutan ke-9 secara nasional. Adapun angka inflasi di Kota Manado sebesar 1,55 persen.
"Bulan April 2022 Kota Manado mengalami Inflasi sebesar 1,55 persen karena adanya peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,29 di Maret 2022 menjadi 109,97 pada April 2022," kata Kepala BPS Sulut, Asim Saputra.
Menurut Asim, dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Manado, sembilan kelompok di antaranya mengalami peningkatan indeks, di mana ada tiga kelompok yang meningkat di atas 1 persen yaitu kelompok transportasi sebesar 5,85 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau (2,45 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (1,08 persen).
ADVERTISEMENT
Dan yang berada di bawah 1 persen adalah kelompok kesehatan 0,30 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,21 persen), kelompok rekreasi, olah raga dan budaya (0,17 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,15 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,10 persen) dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,07 persen).
"Sisa dua kelompok lainnya, yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan dan kelompok pendidikan cenderung stagnan," ujar Asim.
Sementara itu, Asim menjelaskan jika April 2022 mengalami inflasi secara tahun kalender sebesar 1,30 persen dan inflasi “year on year” sebesar 2,19 persen.
"Penyumbang Inflasi terbesar pada bulan April 2022 yaitu angkutan udara sebesar 0,6798 persen, sedangkan penyumbang deflasi terbesar adalah cabai rawit sebesar 0,2235 persen," katanya kembali.
ADVERTISEMENT
manadobacirita