Konten Media Partner

Manado Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional Terkait Terumbu Karang

14 Desember 2024 21:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembukaan kegiatan International Conference On Sustainable Coral Reefs yang digelar di Kota Manado, Sulawesi Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan kegiatan International Conference On Sustainable Coral Reefs yang digelar di Kota Manado, Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
MANADO - Kota Manado di Sulawesi Utara (Sulut) menjadi tuan rumah International Conference On Sustainable Coral Reefs, yang diikuti oleh 700 ilmuwan dari 22 negara.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memelihara ekosistem terumbu karang, dengan materi pembahasan seperti berbagai aspek yang berhubungan dengan terumbu karang, seperti ekonomi biru, pariwisata hingga upaya konservasi alam laut.
Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang turut terlibat dalam kegiatan besar ini menilai keberlangsungan ekosistem laut, khususnya terumbu karang merupakan hal penting yang perlu disadari oleh seluruh pihak.
Executive Director of CTI-CFF Regional Secretariat, CTI-CFF, Frank Keith Griffin, mengharapkan International Conference On Sustainable Coral yang sementara berlangsung itu mampu meningkatkan kesadaran setiap insan untuk terlibat dalam perlindungan ekosistem terumbu karang.
“Konferensi internasional ini menjadi platform untuk meningkatkan kesadaran global, termasuk mereka di luar wilayah Coral Triangle, tentang nilai ekosistem ini bagi keberlanjutan hidup banyak orang, baik di dalam maupun luar wilayah Coral Triangle,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Victor Gustaf Manoppo, menyebut kegiatan ini rutin digelar sebagai pengingat pentingnya perlindungan laut dan terumbu karang.
“15 tahun lalu ditetapkan Coral triangle ini, bagaimana laut Indonesia ini merupakan tanggung jawab dunia, jadi ini momentum memperkuat kerja sama antar negara,” ujarnya.
“Pengetahuan bertambah, teknologi bertambah juga. Ini jadi ajang kita untuk mendengar best practices dari masing-masing peserta untuk kita laksanakan,” katanya kembali.