Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten Media Partner
Mangrove di Minahasa Selatan Rusak, Tapi Sulit Dicari Penyebab karena Alasan Ini
29 Agustus 2022 16:35 WIB
ยท
waktu baca 1 menit![Mangrove di pesisir pantai Desa Teep Kecamatan Amurang Barat Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) yang ditemukan rusak.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gbmf4e9twx0etkb29w8gck3s.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Minsel, Roi Sumangkut saat ditemui pada Senin (29/8) mengatakan dari DLH Provinsi dan telah menyatakan bahwa kerusakan bukan karena aktivitas perusahaan.
"Kerusakannya belum bisa dipastikan, meskipun sudah pernah diambil sampel di lokasi tersebut namun hal itu tidaklah relevan. Dari informasi yang diperoleh pihaknya bahwa kerusakan Mangrove sudah berlangsung lama baru dilaporkan masyarakat," kata Roi.
Padahal menurut Roi, kalau ingin tau apa yang menjadi penyebab kematian Mangrove di lokasi tersebut seharusnya ketika mulai terlihat ada kematian Mangrove langsung dilaporkan, baru bisa dianalisa.
"Kalau kejadiannya sudah terjadi bertahun-tahun dan baru sekarang diambil sampelnya kemungkinan besar yang menjadi penyebab tidak akan diperoleh, walaupun sampelnya akan diteliti. Karena kondisi saat ini di lokasi itu dan kondisi waktu awal kejadian bisa dipastikan sudah berbeda," ujar Roi lagi.
ADVERTISEMENT
Tamura