Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Melihat Keindahan Ornamen Paskah di Desa Tumaratas Raya Minahasa, Bikin Adem
2 Mei 2025 8:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
MINAHASA - Kampung cahaya. Mungkin ungkapan ini yang pantas disematkan untuk Desa Tumaratas yang ada di Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), akhir-akhir ini.
ADVERTISEMENT
Desa yang berdekatan dengan kampung halaman Presiden RI Prabowo Subianto ini, saat ini memang tengah viral karena keindahan desa yang berasal dari variasi ornamen paskah yang dipasangkan lampu. Setiap orang yang datang pasti mengatakan bikin adem.
Keindahan desa lewat hiasan ornamen paskah ini merupakan inisiasi dari seluruh warga yang tinggal di 9 Jaga (Dusun) yang ada di Desa Tumaratas. Bahkan untuk anggaran hingga dekorasi yang ada, merupakan swadaya dari warga.
Selama dua bulan menyambut paskah, warga telah gotong royong menyediakan kebutuhan hingga menghiasnya dengan baik. Anggaran yang dikeluarkan pun bisa disebut fantastis, karena mencapai miliaran untuk ukuran desa.
"Kalau bicara anggaran itu swadaya masyarakat dari berbagai denomasi gereja yang ada di Tumaratas Raya. Jadi, satu peser pun tidak menggunakan dana desa. Ini murni swadaya masyarakat Tumaratas. Ini adalah gambaran sukacita iman yang sudah diimplementasikan lewat kegiatan Paskah dan lomba ornamen Paskah," kata Hukum Tua Desa Tumaratas I, Jendry Rondonuwu.
ADVERTISEMENT
"Kami Pemerintah Desa sangat mengapresiasi seluruh masyarakat termasuk di dalamnya denomasi gereja yang turut terlibat dalam pembuatan ornamen-ornamen ini," katanya lagi.
Sementara itu, warga dan juga pemerintah desa, berharap agar apa yang telah dilakukan oleh mereka bisa mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Minahasa, dengan harapan menjadi ajang destinasi wisata religi.
Menurut mereka, hiasan-hiasan ini bisa dijadikan tetap atau agenda rutin tahunan, sehingga ada wisatawan yang datang untuk sekadar berinteraksi dengan warga maupun mengabadikan tempat tersebut.
Sementara itu, Ainy Husna, seorang mahasiswi muslim asal UNIMA yang tengah melaksanakan KKN di desa itu, mengaku kagum bisa menikmati keindahan kemilau cahaya dari ornamen bertema Paskah di desa yang menurutnya penuh dengan toleransi ini.
ADVERTISEMENT
"Ini sangat luar biasa, dari segi ornamen itu sangat beragam dan kreatif. Masyarakat Tumaratas Satu dan Dua bisa diacungi jempol, karena dari segi toleransi juga sangat merasa nyaman. Meskipun secara kenyataannya hanya saya satu-satunya muslim di sini," ujar Mahasiswa jurusan MIPA ini.
"Saya juga berharap agar desa ini bisa lebih diperhatikan, karena memang benar-benar seluruh masyarakat sangat baik," katanya kembali.