Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Menang Taruhan Bola, Pria di Kabupaten Sitaro Malah Bakar Rumahnya Sendiri
25 November 2022 21:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
SITARO - Menang taruhan sepak bola biasanya akan membuat orang senang. Namun, kebalikannya untuk JD alias Joitan, warga Kampung Tanaki, Kecamatan Siau Barat, Kabupaten Sitaro (Siau Tagulandang Biaro), yang justru bakar rumah miliknya sendiri usai menang taruhan.
ADVERTISEMENT
Ceritanya, pada laga Brasil melawan Serbia, Jumat (25/11) dini hari, JD alias Joitan bertaruh menjagokan tim Samba. Saat itu, dirinya memberikan voor 1,5 untuk Serbia, karena dirinya yakin jika Brasil bakal menang mudah. Dan terbukti Brasil menang 2-0 atas Serbia, yang artinya dia memenangkan taruhannya.
Namun, uang taruhan yang dimenangi ternyata tidak lengkap. Hal ini membuat JD naik pitam dan mulai membuat keributan dengan cara berteriak-teriak sepanjang jalan.
Aparat desa yang mengetahui tindakan itu, kemudian menegur JD untuk tidak berteriak di jalan, karena akan mengganggu masyarakat yang lain. Namun, teguran itu tak didengarkan oleh JD yang sudah dalam kondisi mabuk.
Karena dirasa sudah sangat meresahkan, aparat desa dalam hal ini Kepala Lindongan mengambil inisiatif untuk menggunakan alat pengeras suara gereja untuk memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat agar tidak mengganggu kenyamanan warga lain.
ADVERTISEMENT
Namun, imbauan ini membuat JD semakin marah. Dirinya kemudian langsung pulang dan menyuruh istri dan anaknya untuk ke luar dari rumah.
"JD kemudian mengambil botol berisi minyak tanah, menyiramkannya ke depan rumah dan langsung membakarnya. Akibatnya seluruh bagian rumah yang berdinding tripleks dan beratap seng langsung terbakar," kata Kapolres Kepulauan Sitaro, AKBP Iwan Permadi melalui Kasi Humas AKP Hibor Tendean.
Menurut Hibor, aksi bakar rumah ini menyebabkan kerugian materil sebesar Rp 5 juta. Namun, tidak ada korban jiwa, karena sebelum membakar rumah, pelaku sudah meminta istri dan anaknya untuk ke luar dari dalam rumah.
"Saat ini pelaku tengah menjalani pemeriksaan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tuturnya kembali.
franky salindeho